Suara.com - Marc Marquez dedikasikan kemenangan di MotoGP Jerman, Minggu (2/7/2017), untuk mendiang Nicky Hayden. Sejak kabar kematian Hayden, Marquez memang sudah berikrar untuk mempersembahkan kemenangan bagi sahabatnya itu.
Seperti diketahui, Hayden meninggal dunia pada pada 22 Mei 2017 lalu akibat ditabrak mobil saat sedang latihan dengan sepeda di Rimini, Italia, lima hari sebelumnya.
Pemakaman juara dunia MotoGP 2006 itu dilakukan pada 29 Mei 2017 di kampung halamannya di St Stephen Catedral, Owensboro, Amerika Serikat.
"Saya telah berjanji pada diri saya setelah kejadian Hayden, kemenangan pertama saya akan saya persembahkan untuknya dan juga keluarganya. Jadi, kemenangan (di Jerman) ini untuk mereka," kata Marquez, dikutip dari situs resmi MotoGP, Senin (3/7/2017).
Marquez sendiri mengaku sangat lega bisa memenangkan balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring.
Pasalnya, pebalap Repsol Honda ini mendapat persaingan ketat dari rider tim satelit Yamaha yang juga pebalap tuan rumah, Jonas Folger (Monster Yamaha Tech 3).
Bahkan, Folger sempat memimpin balapan selama beberapa lap sebelum akhirnya bisa kembali disalip Marquez.
Dan, Marquez yang dikenal sebagai 'Raja Sachsenring' akhirnya melintasi garis finis pertama, unggul 3,310 detik di depan Folger.
"Sejujurnya, ini balapan yang sangat sulit. Saya sadar sebelumnya, jika saya harus melesat di sirkuit ini dan targetnya meraih 25 poin," ujar pebalap berusia 24 tahun.
Baca Juga: Bersepeda Sumsel-Tangerang, 2 Bocah Ini Dapat Jaminan Pendidikan
"Sebelum lomba dimulai, segalanya berada dalam kontrol dan saya memilih ban yang tepat, dan saya pikir rekan setim saya (Dani Pedrosa--red) bakal jadi rival utama."
"Lalu selepas start saya berusaha konsentrasi, dan kemudian Jonas menyalip saya. Saya berpikir ini bagus ada pebalap lain diantara saya dan pebalap lainnya," Marquez menambahkan.
Kemenangan di Sachsenring membuat Marquez memimpin klasemen sementara, menggeser pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales.
Marquez yang telah mendulang 129 poin, kini unggul lima poin dari Vinales.
"Kemenangan ini melegakan mengingat sebelumnya saya tertinggal 37 poin. Persaingan jadi juara dunia kini jadi lebih ketat dan hampir semuanya dimulai dari nol lagi," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Para Pembalap Idemitsu Hadir Berikan Apresiasi Kepada Mitra Bengkel
-
Marc Marquez Kesampingkan Rivalitas dan Akui Idolakan Valentio Rossi Sejak Kecil
-
Update Harga Honda Scoopy Oktober 2025: Kantong Gak Perlu Teriak Pening, Cocok untuk Pekerja Stylish
-
Harga Fazzio Bikin Galau Scoopy? Cek Update Terbaru Oktober 2025
-
Motul Grand Prix Jepang 2025 Jadi Saksi Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia ke Sembilan Kali
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis