Suara.com - Sebuah mobil jenis sport utility vehicle (SUV) yang melaju kencang menabrak barrier beton dan pagar pembatas proyek mass rapid transit (MRT) di ruas Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017) pukul 02.30 WIB dini hari. Diduga, pengemudi mobil dalam keadaan mabuk saat memacu kendaraannya.
Beruntung, pengemudi dan penumpang selamat. Setelah menghentikan mobilnya, pengemudi, seorang lelaki, dan satu penumpang, seorang perempuan, keluar dari dalam mobil dan memeriksa kerusakan mobil mereka.
Si pengemudi yang berjalan dengan langkah gontai ke arah kap mesin, sempat mengumpat dengan nada tinggi kepada si perempuan. Sambil memukul kap mesin dengan tangannya, ia memerintahkan kepada si perempuan untuk membuka kap mesin dan menginjak tuas gas.
"Udah gue bilang! Gas!" teriak si pengemudi.
Sementara itu, sang perempuan yang terlihat mengenakan rok mini dan juga berjalan dengan gontai agak gugup dan sempat menelungkupkan tubuhnya di atas kap mesin. Ia lalu mengikuti perintah si pengemudi untuk menginjak tuas gas.
Ketika mesin kembali hidup, mereka masuk kembali ke dalam mobil. Namun, kali ini si perempuan yang mengambil alih kemudi, sedangkan si lelaki duduk di kursi penumpang.
Meski mengalami kerusakan cukup serius, mereka memaksa melanjutkan perjalanan. Padahal, terlihat asap mengepul dari dalam kap mesin.
Saksi mata, Bani, mengaku awalnya mendengar suara benturan keras dari tempatnya bekerja di proyek MRT yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi. Ketika mendekat, ia melihat MCB (median concrete barrier) sudah berpindah tempat dari posisi semula hingga berada di tengah jalur busway TransJakarta.
"Denger kaget aja, suara kenceng aja, "derr", dan terus saya lihat MCB di area ini berantakan," kata Bani kepada Suara.com.
Bani menduga, pengemudi dan penumpangnya sedang mabuk saat berkendara.
"Makannya saya jalan ke sini, tau-taunya pengendara mobil, mabuk dia, nabrak yang area proyek MRT di sini. Mobilnya sempet berhenti dulu, makanya saya bisa memastikan sopirnya mabuk," sambung Bani yang menyebut bahwa mobil tersebut berhenti 15 meter dari lokasi MCB yang ditabrak.
Berikut video insiden tersebut berikut pengakuan saksi mata:
Berita Terkait
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati