Suara.com - Perdana Menteri Timor Leste Rui Maria De Araujo mengumumkan dukungannya terhadap hak kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Pengumuman itu dilakukan secara terbuka.
Pernyataannya diunggah di Youtube dengan akun resminya, Timor One. De Araujo pun berkicau di Twitter dengan mempromosikan link Youtube tersebut.
"Watch PM video msg Family Acceptance #LGBT (lesbian, gay, bisexual, & transgender) Youth in #TimorLeste (Tetum) Link https://bit.ly/2uktbBC," begitu tweet De Araujo.
Pernyataan De Araujo itu adalah fenomenal. Karena pimpinan di Asia Tenggara pertama yang secara terbuka mendukung hak LGBT.
Dalam pernyataan berbahasa Timor Leste, De Araujo mengatakan setiap warga negaranya memiliki potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa, termasuk anggota komunitas LGBT.
"Diskriminasi, ketidakpedulian dan pelecehan terhadap orang karena orientasi seksual atau identitas gender mereka tidak memberi manfaat bagi bangsa kita," kata dia.
Seperti dilansir, gaystarnews, De Argujo juga menilai generasi muda Timor Leste pun harus hidup bebas dari kekerasan dan diskriminasi.
"Agar sebuah negara berkembang dengan baik, setiap anak muda perlu tumbuh di lingkungan yang memberi mereka perlindungan, cinta, dan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi, terlepas dari perbedaan mereka," katanya.
"Inilah bagaimana kita bisa menciptakan sebuah negara yang inklusif, di mana setiap orang dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan dan memaksimalkan kemerdekaan yang kita semua perjuangkan. Satu untuk semua semua untuk satu," tutup De Araujo dalam pertanyaan itu.
Baca Juga: Pemerintah Singapura Larang Warga Asing Ikut Parade LGBT
Pernyataan dukungan terhadap LGBT itu, sebelumnya didorong oleh Natalino Ornai Guterres, pemimpin salah satu organisasi kelompok LGBT, Hatutan Youth. Guterres menulis surat ke De Araujo untuk membuat pernyataan dukungan terhadap hak-hak LGBT. Tak lama setelah surat itu sampai, De Araujo bersedia menyatakan dukungan dengan direkam video.
"Ini sangat berarti karena sepanjang waktu ini, tidak ada pejabat pemerintah, apalagi seorang Perdana Menteri telah mengatakan apapun mengenai masalah ini," katanya Guterres.
Setelah pernyataan itu, kelompok LGBT Timor Leste turun ke jalan untuk berpesta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat