Suara.com - Mencegah aksi terorisme puluhan anggota Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat berlatih silat di Perguruan Silat (PS) Maung Bodas Pondok Pesantren Alfath, Kota Sukabumi.
"Lembaga dan anggota Polri saat ini kerap menjadi sasaran teroris, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Sehingga kami diminta untuk melatih silat puluhan anggota Polres Sukabumi Kota di pandepokan kami di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, " kata pimpinan Ponpes Alfath KH Fajar Laksana, Selasa.
Latihan silat yang diberikan kepada anggota Polri ini tidak hanya sebagai ketahanan fisik saja, tetapi juga melatih mental, kesabaran dan membuka tenaga dalam yang mereka miliki.
Tidak hanya itu, khusus bagi yang beragam muslim selain harus rutin berlatih silat juga wajib memperdalam ilmu agama seperti mengaji bersama dan olah nafas serta doa agar selalu dijaga dari marabahaya.
Menurutnya, anggota Polri yang kerap menjadi sasaran aksi terorisme perlu dibekali berbagai ilmu bela diri sehingga selain bisa melindungi dirinya sendiri juga orang lain. Karena aksi teror saat ini sudah tidak memadang bulu dan siapapun bisa menjadi korbannya.
"Kami melatih pencak silat karena ilmu bela diri ini sudah diakui dunia akan kekuatannya dan merupakan warisan bangsa serta merupakan pesan dari Kapolda Jabar Irjen Anto Charliyan agar setiap anggotanya menguasai bela diri silat," tambahnya.
Fajar mengatakan kelebihan dari dari silat adalah setiap orang bisa mengasah batin dan mempertajam kewaspadaannya karena silat merupakan berbagai gabungan elemen dalam tubuh yang dipadukan olah nafas sehingga yang menguasainya bisa melindungi minimalnya diri jika diserang tiba-tiba.
Sementara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur menambahkan silat merupakan keahlian bela diri yang merupakan ciri khas bangsa. Bahkan dirinya kerap datang ke berbagai ponpes untuk meningkatkan keahlian silatnya.
"Saya sudah jatuh hati kepada bela diri ini khususnya yang diajarkan PS Maung Bodas di Ponpes Alfath. Sebab bukan hanya olah fisik saja, tetapi kami juga diajarkan bagaimana cara mengamalkan Al-Quran dan Sunah Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam mencegah aksi teror dan kriminalitas lainnya," tambahnya.
Rencananya pelatihan silat ini akan diikuti anggotanya selama tiga bulan dan diharapkan apa yang diajarkan pelatih bisa menguasai atau diarjarkan kembali kepada orang lain dan keahliannya tersebut harus digunakan untuk hal yang baik. (Antara)
Berita Terkait
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Menkopolkam Pastikan Investigasi Mendalam, Motif Masih Misteri
-
Review Film 22 Menit, Ketika Jakarta Menjadi Medan Perang Sesungguhnya
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Bentuk Pasukan Khusus di Dunia Maya, Cara BNPT Mencegah Radikalisme di Era Tanpa Batas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih