Suara.com - Markas Besar TNI Angkatan Darat menyerahkan penanganan kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh geng motor terhadap Prada Yanuar Setiawan (20) hingga tewas kepada kepolisian Bali.
"Sesuai dengan proses penegakan hukum itu diselesaikan kepada polisi. Kita hanya bisa memonitor bagaimana kasus ini diselesaikan. TNI AD percaya Polda Bali akan menyelesaikan masalah itu dengan baik," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh kepada wartawan di sela-sela Halal Bihalal di Kartika Media Center Dispenad, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, Senin (10/7/2017).
TNI AD secara internal akan melakukan evaluasi terkait sejumlah kasus kekerasan yang mengakibatkan anggota TNI menjadi korban. Selain kasus Prada Yanuar di Bali, dua kasus yang berdekatan terjadi yakni kasus penusukan yang membuat Serda Musaini (55) tewas di Indragiri Hilir).
Kasus penusukan juga terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan korban Prada Ananda Puji Santoso. Terkait peristiwa ini TNI AD melakukan evaluasi termasuk membahas ulah geng motor yang membuat resah di masyarakat.
"Kami masih evaluasi. Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono beberapa hari lalu juga sempat membicarakan hal ini. Apakah geng motor ini sudah terlalu liar dan tidak terkendali atau bagaimana kemudian dari AD kita secara internal akan menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi situasi seperti ini terutama yang bersifat internal seperti pembinaan kepada prajurit," kata Alfret.
Jenderal bintang satu ini menyebutkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh geng motor cenderung meningkat. Oleh karena itu semua prajurit untuk mewaspadainya agar tidak terulang kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI AD.
"Satuan-satuan kewilayahan, babinsa dan koramil akan terus memonitor masalah itu. Itu tugas kepolisian, kita hanya membantu polisi terkait kamtibnas," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Hak Jawab Mantan KSAD Dudung Abddurrachman soal Masalah Rumah Prajurit
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Tangis Pecah di Ternate: Casis TNI AD Meninggal Jelang Pelantikan
-
Kronologi Akun Diduga Istri TNI Sebut Prada Lucky 'Kelainan Seksual', Mendadak Hilang
-
Gaji Prajurit Dipotong 80 Persen Buat Rumah: Kejaksaan Agung Turun Tangan Usut Dugaan Penyelewengan?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina