Suara.com - Tudingan sebagai pebalap 'membahayakan' yang dialamatkan kepada Johann Zarco membuat eks pebalap MotoGP, Randy Mamola, angkat suara. Menurutnya, klaim tersebut tidak tepat.
Mamola menilai, aksi yang dilakukan Zarco di balapan MotoGP 2017, tidak sampai membuat pebalap lain terjatuh.
Untuk itu, salah menilai jika pebalap Monster Yamaha Tech 3 itu dianggap gaya balapnya membahayakan pebalap lain.
"Hari ini, saya menyadari Zarco tidak buruk. Di MotoGP (2017), Johann Zarco sering dituduh terlalu agresif di trek, khususnya oleh Rossi, sebelum Austin (MotoGP AS) dan kemudian di Assen (MotoGP Belanda). Saya tidak setuju dengan tuduhan itu," kata Mamola dalam tulisan kolomnya di Motorsport.com.
"Sejauh ini, Zarco belum pernah menjatuhkan orang lain dan dia tidak banyak lakukan kesalahan, serta tidak pernah melebihi limit saat sesi latihan," lanjut Mamola yang kini jadi komentator MotoGP.
Mamola kemudian mencontohkan Marc Marquez pada tahun pertamanya di MotoGP. Kala itu, Marquez juga dituduh terlalu agresif, tapi pada akhirnya semua salut dengan kemampuan membalap Marquez.
"Apa yang terjadi pada (Zarco) saat ini pernah kita lihat beberapa tahun sebelumnya, dan contoh terbesarnya adalah Marc Marquez," tutur Mamola.
"Pada debutnya di MotoGP tahun 2013, banyak yang komplain akan keagresifannya, yang dinyatakan tidak kenal takut. Tapi, setelah itu semua, dia jadi juara dunia di tahun pertamanya di MotoGP."
"Kini, semua orang bisa memahami gaya balapnya. Petugas lomba-lah yang harusnya memberikan penilaian atas aksi seorang pebalap," tandas Mamola.
Baca Juga: Lawan Espanyol, Persija Tes Calon Pemain Baru, Salah Satunya...
Insiden antara Rossi dan Zarco pertama kali terjadi di Austin, 23 April lalu. Kala itu, Zarco mencoba menyalip dari sisi dalam di Tikungan 3.
Namun, tanpa sadar, Rossi yang berada di depannya mencoba menutup sisi dalam.
Alhasil, senggolan pun tak terelakkan. Beruntung, Rossi tidak jatuh dan dan hanya keluar jalur. Namun, akibat keluar jalur ini, Rossi terkena penalti pengurangan waktu 0,3 detik.
Sanksi diberikan pengawas lomba lantaran Rossi dinilai mengambil keuntungan dari keluar jalur tersebut dengan berada lebih dekat jaraknya dengan Marquez yang saat itu berada di depannya.
'Duel' Rossi dan Zarco kemudian berlanjut di Assen, 25 Juni 2017. Kala itu, Rossi yang sedikit melebar, berusaha secepatnya masuk ke sisi dalam tikungan.
Berita Terkait
-
5 Motor Paling Irit untuk Lawan Harga BBM Gila bagi Anak Muda dan Pekerja Cerdas
-
Suzuki Menggila! Setelah Satria Pro, Kini Siapkan Penantang Yamaha XMAX dan Honda Forza
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan