Suara.com - Warganet tentu tak asing dengan nama "Jonru Ginting", sosok yang selama ini dikenal aktif di media sosial untuk mengkritik Presiden Joko Widodo.
Jonru mulai menjadi buah bibir di media-media sosial tatkala masa kampanye Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2014. Kala itu, ia dikenal getol membela Prabowo Subianto dan mengkritik Jokowi.
Setelah pilpres selesai, Jonru juga seringkali mengkritik beragam kebijakan sang presiden yang dianggapnya tak benar menurut ukuran dirinya sendiri.
Tak ayal, Jonru juga menjadi "ikon" yang juga kerapkali menjadi sasaran sindiran ataupun ejekan warganet.
Namun, Sabtu (15/7/2017)akhir pekan lalu, Jonru melalui akunnya di Facebook mengunggah satu tulisan yang mengagetkan banyak warganet. Sebab, dalam tulisan itu ia mengakui menyesal memilih Prabowo pada Pilpres 2014.
Berikut tulisannya:
Ya, hari ini dengan sangat menyesal saya harus jujur, mengakui sebuah pengakuan yang selama ini saya tutup-tutupi, bahwa sebenarnya saya menyesal memilih Prabowo. Ya, saya sangat menyesal.
Saya menyesal, karena tidak percaya pada ucapan orang-orang bahwa Prabowo itu sangat otoriter, penculik sadis, Orde Baru Jilid Dua. Saya saat itu sangat tidak percaya.
Baca Juga: Kemensos Minta Gundar Pertemukan Pelaku Bullying dengan Korban
Namun hari ini, saya benar-benar menyesal, karena ternyata semua itu terbukti dengan sejelas-jelasnya.
Lihatlah fakta hari ini:
- Ormas Islam dibubarkan
- Pembacok sadis diperlakukan seperti artis, sementara korban kejahatan justru difitnah dan dicaci-maki.
- Aroma PKI semakin terasa.
- Media sosial diblokir
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf