Suara.com - Partai Golongan Karya (Golkar) meminta saran kepada Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, setelah Ketua Umum mereka Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana e-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Yorrys Raweyai mengakui, menyambangi kediaman JK—akronim beken Jusuf Kalla—yang juga politikus senior partai berlambang Pohon Beringin itu di Menteng, Jakarta Pusat, untuk meminta saran, Rabu (19/7/2017).
"Pak JK hanya pesan bahwa kondisi ini tidak boleh ditanggapi secara reaktif. Sebab, ini akan memberikan implikasi, secara nasional," ujar Yorrys.
Tak hanya itu, JK juga meminta Partai Golkar tetap tenang dalam menyikapi kasus tersebut dan terus melakukan konsolidasi internal.
Yorrys mengungkapkan, pertemuan dirinya dengan JK itu atas sepengetahuan Setya Novanto.
Untuk diketahui, Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi dana pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP), Senin (17/7/2017).
Baca Juga: Djarot Sumbang Tulisan: Kalau Pak Ahok Susah, Saya Juga Susah
Berita Terkait
-
Golkar ke Partai Lain: Jika Saudara Kena Musibah, Beri Empati
-
Apakah Novanto Bakal Lawan KPK di Pengadilan, Sedang Dikaji
-
Markus Nari Kini Menyandang Status Tersangka Dua Kali!
-
Golkar Kian Termehek-mehek, Usai Setnov, Kini Markus Nari TSK
-
Anggota DPR Ingin Citra Parlemen Dipulihkan Usai Novanto Jadi TSK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka