Djarot Saiful Hidayat kunjungi Monas, Jumat (30/6/2017) (Suara.com/Bowo)
Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan isi buku berjudul Ahok di Mata Mereka penuh inspirasi. Djarot merupakan satu dari 51 tokoh yang ikut menyumbang tulisan.
"Kalau menurut saya itu sangat menginspirasi bagi kita. Di situ kita tidak berbicara tentang persoalan kalah dan menang. Tapi kita lebih banyak berbicara tentang masalah benar dan salah ya," ujar Djarot di Hotel Pullman, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).
Djarot bangga bisa menjadi bagian dari 51 penulis. Buku tersebut merupakan kado ulang tahun mantan gubernur Jakarta Ahok yang ke 51. Ahok kini dipenjara karena kasus penodaan agama.
"Kita tidak bicara masalah pembenaran, tapi kita bicara masalah kebenaran. Kalau kita bicara masalah kebenaran, maka kita harus bersumber kepada apa yang dimiliki oleh bangsa ini, artinya kita tolak ukirnya ya di Pancasjla, Bhinneka Tunggal Ika," kata Djarot.
Di buku tersebut, Djarot menulis dengan judul Kalau Pak Ahok Susah, Saya Juga Susah. Judul ini untuk memberikan contoh antara kepala daerah dan wakiln harus saling bersinergi.
"Karena banyak di provinsi atau kabupaten dan kota, masa-masa bulan madu kepala daerah dan wakilnya itu sangat singkat. Dan setelah itu bisa jalan berkelahi, sehingga terbelahlah masyarakat," kata Djarot.
Menurut Djarot kepala daerah yang tak sinergi dengan wakil sama artinya lupa kalau dipilih rakyat dalam satu paket.
Meski begitu, Djarot mengakui sering berselisih dan beda pendapat dengan Ahok ketika memimpin di DKI. Namun, hal itu tidak berlangsung lama.
"Kalau itu masalah secara prinsipil tentu kami akan berhadapan dengan Ahok. Tapi ketika persoalan-persoalan itu tidak prinsipil dan bisa kita selesaikan dengan baik," kata dia.
"Kalau menurut saya itu sangat menginspirasi bagi kita. Di situ kita tidak berbicara tentang persoalan kalah dan menang. Tapi kita lebih banyak berbicara tentang masalah benar dan salah ya," ujar Djarot di Hotel Pullman, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/7/2017).
Djarot bangga bisa menjadi bagian dari 51 penulis. Buku tersebut merupakan kado ulang tahun mantan gubernur Jakarta Ahok yang ke 51. Ahok kini dipenjara karena kasus penodaan agama.
"Kita tidak bicara masalah pembenaran, tapi kita bicara masalah kebenaran. Kalau kita bicara masalah kebenaran, maka kita harus bersumber kepada apa yang dimiliki oleh bangsa ini, artinya kita tolak ukirnya ya di Pancasjla, Bhinneka Tunggal Ika," kata Djarot.
Di buku tersebut, Djarot menulis dengan judul Kalau Pak Ahok Susah, Saya Juga Susah. Judul ini untuk memberikan contoh antara kepala daerah dan wakiln harus saling bersinergi.
"Karena banyak di provinsi atau kabupaten dan kota, masa-masa bulan madu kepala daerah dan wakilnya itu sangat singkat. Dan setelah itu bisa jalan berkelahi, sehingga terbelahlah masyarakat," kata Djarot.
Menurut Djarot kepala daerah yang tak sinergi dengan wakil sama artinya lupa kalau dipilih rakyat dalam satu paket.
Meski begitu, Djarot mengakui sering berselisih dan beda pendapat dengan Ahok ketika memimpin di DKI. Namun, hal itu tidak berlangsung lama.
"Kalau itu masalah secara prinsipil tentu kami akan berhadapan dengan Ahok. Tapi ketika persoalan-persoalan itu tidak prinsipil dan bisa kita selesaikan dengan baik," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029