Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan menyebut Kaba Souleymane (46), otak pemalsuan surat yang mencatut nama Presiden Joko Widodo merupakan pelaku penipuan lintas negara.
"Kaba ini spesialis penipuan lintas negara, dia ke sini dalam rangka membuat konsep penipuan dan Kaba lah merancang konsep penipuan yaitu dengan membuat surat seolah-olah dari kepresidenan dengan tanda tangan Presiden," kata Akhmad di Polda Metro Jaya, Rabu (19/7/2017).
Akhmad menyampaikan modus pemalsuan surat Jokowi yang dikirim ke 51 pimpinan perusahaan BUMN itu intinya untuk mencari keuntungan.
Adapun isi surat palsu Jokowi yang dikirim melalui jasa pengiriman barang yakni menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang diberikan hingga Jokowi menjabat sebagai presiden. Dalam surat palsu disertai logo Garuda Pancasila dan tanda tangan mirip Jokowi juga tertulis permintaan agar mendukung Jokowi dalam Pemilihan Umum 2019 mendatang.
"Kaba yang membuat konsep ini yaitu membuat surat untuk menipu, makanya sasarannya para pimpinan BUMN," katanya.
Untuk melancarkan aksi penipuan tersebut, kata dia, warga asal Guniea, Afrika itu mengajak rekannya, Daniel Douglas (31), warga Liberia dan istrinya bernama Ria Situmorang (26).
"Kedatangannya ke sini dalam rangka kunjungan, padahal diminta untuk melakukan penipuan. Douglas di sini, mulai dari tahun 2014," katanya.
Akhmad juga menyampaikan para pelaku menggunakan visa kunjungan untuk bisa keluar-masuk Indonesia.
Baca Juga: Ini Surat Jokowi Tunjuk Budi Gunawan Gantikan Sutiyoso
"Dia di sini pakai visa kunjungan, namun pertiga bulan ke Malaysia kembali lagi ke Indonesia, keluar negeri lagi 1 bulan ke Indonesia," kata Akhmad.
Dia juga menyampaikan pengungkapan kasus ini berawal dari laporan Komisaris Utama PT Pembangunan Perumahan Andi Gani Nena Wea yang menjadi salah satu sasaran para pelaku.
Namun, aksi penipuan bermodus pencatutan nama Jokowi akhirnya terungkap setelah korban mengkroscek pengiriman surat tersebut ke Sekretariat Negara.
"Nah pimpiman BUMN yang punya hubungan langsung ke Setneg atau istana kebetulan yah melapor punya akses untuk dapat mengkomunikasikan dicek tidak ada membuat surat tersebut," kata dia.
Dalam kasus ini, polisi menangkap Kaba di Hotel Aston Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Selasa, (18/7/2017) kemarin. Sedangkan Daniel dan istrinya diringkus di apartemen Green Lake Sunter, Jakarta Utara, hari ini.
Saat ini, polisi masih menelusuri total uang yang ditransfer 51 perusahaan BUMN ke rekening pelaku.
"Uang yang masuk sedang kami cek, kami dalami dulu, Yang sudah mengirim ada 51 dan ini sedang kami dalami," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta