Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) protes Pemerintah Israel tutup Masjid Al Aqsa. Mereka meminta Israel membuka kembali kawasan Al Quds Al Syarif.
"MUI Mengutuk keras kebijakan Zionis Israel yang menutup Masjid Al Aqsa setelah kasus penyerangan tiga warga Palestina kepada dua polisi Israel minggu lalu dan mendesak agar Israel segera membuka kembali Al Quds Al Syarif guna menghindari eksalasi dan ketegangan antara umat Islam, khususnya warga muslim Palestina yang telah sepakat untuk shalat Jumat besok dengan jumlah besar," ujar Wakil Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan dalam jumpa pers di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
MUI juga mendesak OKI (Organisasi Kerjasama Islam) mengadakan pertemuan khusus untuk membahas isu yang sangat sensitif. Sebab kebijakan Israel merupakan bentuk pelanggaran terhadap piagam PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) tentang kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
"Kami meminta pemerintah Indonesia berinisiatif menekan Dewan Keamanan PBB supaya mengadakan sidang khusus," ucap dia.
MUI menghimbau umat Islam membaca doa Qunut Nazilah dan berdoa demi kedamaian, keselamatan dan keamanan bangsa Palestina dalam menjaga Mesjia Al Aqsa. Doa Qunut Nazilah merupakan salah satu doa khusus yang dibacakan dalam sholat umat Islam, ketika umat Islam sedang mendapatkan bencana wabah, peperangan dan sebagainya.
"Kami mengingatkan Zionis Israel agar tidak memanfaatkan konflik internal negara-negara di kawasan Timur Tengah, khususnya Gulf Cooperation Council (GCC) untuk memperluas Yahudinisasi Palestina," tandasnya.
Sebelumnya, Israel mengklaim menjadi pemilik tunggal seluruh wilayah kota tua Yerusalem, berikut kompleks Masjid Al Aqsa di dalamnya.
Karenanya, seperti dilansir Daily Sabah, Senin (17/7/2017), Menteri Keamanan Umum Israel Gilad Erdan menegaskan, pihaknya berwenang membuka ataupun menutup kompleks Masjid Al Aqsa dari pengunjung Palestina.
Klaim kepemilikan tunggal atas Yerusalem tersebut merupakan respons termutakhir Israel, setelah tiga pria bersenjata menyerang dua polisi Israel di kompleks masjid tersebut. Sejak pekan lalu, Israel menutup kompleks masjid tua itu dari warga Palestina. Namun, Israel akhirnya kembali membuka akses ke masjid itu meski tetap memasang detektor logam dan kamera pengawas yang ditolak warga Palestina.
Baca Juga: Tak Sengaja, PM Israel Akui Puluhan Kali Serang Suriah
Sementara Kepala Pengelola Masjid Al Aqsa Sheikh Omar Qiswani tetap menyerukan kaum Muslim Palestina maupun Israel untuk menolak masuk ke kompleks suci tersebut kalau dipaksa melewati alat detektor logam.
Ia memerintahkan jemaah untuk tetap berada di luar Gerbang Singa (Lion Gate) hingga Israel mencabut alat detektor dan kamera pengawas sebagai bentuk protes.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium