Suara.com - Israel mengatakan bahwa pihaknya akan membuka kembali kompleks masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem. Pemerintahan setempat sempat menutup tempat suci tersebut, setelah sebuah serangan mematikan memicu kemarahan dari umat Islam dan Yordania.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa detektor logam akan dipasang di pintu masuk ke lokasi dan kamera juga dipasang di daerah tersebut.
Langkah keamanan tambahan tersebut dinilai banyak pihak kontroversial. Tidak jelas kapan kamera-kamera tersebut dipasang.
Netanyahu membuat pengumuman saat ia berangkat untuk kunjungannya ke Prancis. Tempat ini juga suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.
"Diputuskan untuk secara bertahap membuka Bukit Bait Suci ke pemuja, pengunjung dan turis mulai besok siang (Minggu)," kata pihak pemerintah Israel dalam sebuah pernyataan setelah dia berkonsultasi dengan kepala keamanan.
"Diputuskan bahwa gerbang masuk ke Temple Mount akan dilengkapi dengan detektor logam dan kamera akan dipasang di luar gunung untuk meliput kejadian di atas gunung. Langkah keamanan tambahan akan dilakukan kemudian," bebernya.
Tiga penyerang Arab Israel menembaki polisi Israel pada hari Jumat (14/7/2017) waktu setempat di Kota Tua. Peristiwa ini menewaskan dua orang di antara mereka sebelum melarikan diri ke kompleks Haram al-Sharif di dekatnya, di mana mereka ditembak mati oleh polisi.
Otoritas Israel mengatakan bahwa mereka berasal dari Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock.
Setelah serangan tersebut, pihak berwenang Israel mengambil keputusan yang sangat tidak biasa untuk menutup tempat suci tersebut untuk sholat Jum'at.
Pihak berwenang Israel mengatakan langkah itu diperlukan untuk melakukan pemeriksaan keamanan.
Baca Juga: Jumat Pertama Ramadan, 100.000 Muslim Palestina Padati Al-Aqsa
Wael Arabiyat, menteri urusan Islam Yordania, memperingatkan bahwa menjaga agar masjid Al-Aqsa ditutup "berbahaya" dan "belum pernah terjadi sebelumnya".
Ratusan warga Yordania, menanggapi seruan Ikhwanul Muslimin, berdemonstrasi di Amman menyerukan "pembebasan Al-Aqsa". Pada hari Sabtu, pasukan keamanan Israel mengurung sebagian Kota Tua Yerusalem, membatasi akses melalui Gerbang Damaskus, pintu masuk utama yang digunakan oleh orang-orang Palestina. [AFP]
Berita Terkait
-
Presiden Palestina Minta Israel Kurangi Pasokan Listrik ke Gaza
-
Mengharukan, Suster Yahudi Susui Bayi Palestina Korban Kecelakaan
-
Gal Gadot Orang Israel, Lebanon Terancam Boikot "Wonder Woman"
-
Israel Larang Azan Subuh di Masjid Pakai Pengeras Suara
-
Palestina: Israel Berupaya Hancurkan Masjid Al Aqsa
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny