Presiden Joko Widodo pada Senin siang (24/7/2017), memberikan pembekalan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) Akademi TNI dan Polri Tahun 2017 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Untuk diketahui, para Capaja tersebut akan dilantik oleh Presiden esok hari di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Esok hari kalian semuanya akan mengambil langkah pertama dalam pengabdian total kepada merah putih, kepada NKRI, negara kesatuan Republik Indonesia, dan kepada rakyat," ujar Presiden.
Dalam pembekalan tersebut, Presiden mengingatkan bahwa jalan karir yang ditempuh para Capaja memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar sebagai calon-calon pemimpin masa depan.
"Harapan yang ditaruh di pundak kalian semuanya sangat besar dan tuntutan yang diharapkan dari kalian juga sangat banyak. Dan tugas yang diberikan kepada kalian nantinya juga bukan tugas yang ringan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Presiden juga mengingatkan soal perubahan yang harus segera diantisipasi oleh semua pihak, termasuk TNI dan Polri. Perubahan yang ada tak hanya soal ekonomi, politik, dan teknologi semata, tapi juga ancaman yang dihadapi negara. Oleh karena itu, para Capaja harus bisa berpikir strategis dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman yang juga akan mengalami perubahan di masa mendatang.
"Terutama pertahanan negara kita tidak lagi bisa Jawa-sentris, harus diubah semua menjadi Indonesia-sentris. Implementasinya seperti apa? Ini yang harus disiapkan dan direncanakan. Kalau tidak ya kita akan ditinggal," ucap Presiden.
Selain itu, TNI dan Polri juga harus mengubah pola pikir dalam menghadapi perubahan bentuk-bentuk ancaman tersebut. Sebab, menurut Presiden, bisa saja di masa yang akan datang perang bukan lagi serupa dengan perang konvensional yang selama ini dikenal.
"Apakah diperlukan misalnya untuk ancaman-ancaman yang ada seperti cyber security dan drone yang paling canggih untuk memantau perbatasan kita?" tanya Presiden.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Lebaran Betawi
Capaja TNI dan Polri juga disebut Presiden harus mampu berkomunikasi dengan masyarakat, yang ke depannya akan didominasi oleh generasi muda. Mereka juga harus mampu melindungi masyarakat dari ideologi-ideologi yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, dengan cara yang sesuai dengan perkembangan zaman.
"Bisa lewat Facebook, atau membuat vlog, Instagram, Twitter. Cara menyampaikannya sekarang sudah lewat itu (media sosial)," ujar Jokowi menambahkan.
Terakhir, Presiden berharap Capaja Akademi TNI dan Polri Tahun 2017 dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik sehingga memberikan manfaat nyata bagi keluarga, bangsa, dan negara.
"Saya berpesan kalian harus terus menjadi kebanggaan orang tua, keluarga, dan negara kita, Indonesia. Jadilah perwira-perwira yang dicintai seluruh rakyat Indonesia," tutup Presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf