Pengendara sepeda motor melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/5). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Ratusan driver ojek online memblok Jalan Satrio, dekat Kota Kasablanka, Kuningan, menuju Kampung Melayu, sebagai wujud protes terhadap larangan sepeda motor melintas Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang, Selasa (25/7/2017).
Dari Istana Kepresidenan, Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta aparat penegak hukum jangan memberi toleransi terhadap perilaku seperti itu.
"Kita harus tegas, yang melanggar harus ditindak tegas. Kan ada tertib lalu lintas bolak balik," kata Djarot usai menghadiri rapat terbatas mengenai perkembangan high speed train di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Djarot mengatakan pengendara sepeda motor harus mematuhi aturan.
Sepeda motor dilarang melintasi JLNT Casablanca demi keamanan mereka sendiri. Djarot mengatakan belum lama ini terjadi kasus pengendara sepeda motor meninggal karena kecelakaan di JLNT.
"Bukan apa-apa. Kewajiban pemerintah adalah menjaga melindungi, dan menjamin keselamatan warga. Kalau ada apa apa bagaimana?" tutur dia.
Sebelumnya, Djarot mengatakan solusi bagi pengendara motor yang nekat lewat JLNT Casablanca cuma satu, harus ditangkap.
"Jadi, supaya tidak ada lagi motor yang melintas disitu," kata Djarot.
Djarot mendukung polisi lalu lintas bekerjasama dengan petugas Dinas Perhubungan Jakarta langsung menindak tegas para pengendara sepeda motor yang bandel.
"Saya sudah bilang agar polisi lalu lintas dibantu oleh petugas dari Dishub DKI agar membuat semacam operasi di JLNT Casablanca. Kalau ada motor, langsung ditangkap, kasih denda dan sita motornya," ujar Djarot.
Djarot mengatakan JLNT tidak dirancang untuk dilalui kendaraan roda dua sehingga apabila ada yang melintas, maka harus dikenakan sanksi.
"JLNT memang bukan dibangun untuk kendaraan roda dua. Faktor keselamatan lah yang menjadi fokus kami. Maka, tidak boleh ada motor yang melintas. Kalau ada yang masih melintas, harus kami tindak tegas," tutur Djarot.
"Penindakan tegas itu bukan semata-mata sebagai hukuman saja. Lebih jauh lagi, sebagai efek jera bagi para pelanggar lalu lintas supaya tidak melakukan pelanggaran lagi, sekaligus lebih peduli terhadap keselamatan," Djarot menambahkan.
Dari Istana Kepresidenan, Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta aparat penegak hukum jangan memberi toleransi terhadap perilaku seperti itu.
"Kita harus tegas, yang melanggar harus ditindak tegas. Kan ada tertib lalu lintas bolak balik," kata Djarot usai menghadiri rapat terbatas mengenai perkembangan high speed train di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Djarot mengatakan pengendara sepeda motor harus mematuhi aturan.
Sepeda motor dilarang melintasi JLNT Casablanca demi keamanan mereka sendiri. Djarot mengatakan belum lama ini terjadi kasus pengendara sepeda motor meninggal karena kecelakaan di JLNT.
"Bukan apa-apa. Kewajiban pemerintah adalah menjaga melindungi, dan menjamin keselamatan warga. Kalau ada apa apa bagaimana?" tutur dia.
Sebelumnya, Djarot mengatakan solusi bagi pengendara motor yang nekat lewat JLNT Casablanca cuma satu, harus ditangkap.
"Jadi, supaya tidak ada lagi motor yang melintas disitu," kata Djarot.
Djarot mendukung polisi lalu lintas bekerjasama dengan petugas Dinas Perhubungan Jakarta langsung menindak tegas para pengendara sepeda motor yang bandel.
"Saya sudah bilang agar polisi lalu lintas dibantu oleh petugas dari Dishub DKI agar membuat semacam operasi di JLNT Casablanca. Kalau ada motor, langsung ditangkap, kasih denda dan sita motornya," ujar Djarot.
Djarot mengatakan JLNT tidak dirancang untuk dilalui kendaraan roda dua sehingga apabila ada yang melintas, maka harus dikenakan sanksi.
"JLNT memang bukan dibangun untuk kendaraan roda dua. Faktor keselamatan lah yang menjadi fokus kami. Maka, tidak boleh ada motor yang melintas. Kalau ada yang masih melintas, harus kami tindak tegas," tutur Djarot.
"Penindakan tegas itu bukan semata-mata sebagai hukuman saja. Lebih jauh lagi, sebagai efek jera bagi para pelanggar lalu lintas supaya tidak melakukan pelanggaran lagi, sekaligus lebih peduli terhadap keselamatan," Djarot menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Jejak Pelarian Rantis Brimob Pelindas Ojol: Dikejar Massa Belasan KM, Tabrak Pintu JLNT Casablanca!
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya