Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua orang saksi untuk tersangka Setya Novanto dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dana pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP), Rabu (26/7/2017).
Kedua saksi tersebut ialah Made Oka Masagung dan Muda Ikhsan Harahap. Keduanya merupakan karyawan swasta.
"Kedua saksi tersebut karyawan swasta. Keduanya diperiksa untuk tersangka SN (Setya Novanto)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK.
Sebelumnya, Jumat (14/7/2017), Made dan Muda juga dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus/Andi Narogong.
Kala itu, keduanya akan diperiksa bersamaan dengan Novanto sebelum yang disebut terakhir ditetapkan sebagai tersangka. Akan tetapi, Made saat itu tidak hadir.
Untuk diketahui, KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus e-KTP di Kementerian Dalam Negeri tahun 2011 -2013, dengan nilai proyek Rp5,9 triliun. Dari kasus tersebut, negara mengalami kerugian senilai Rp2,3 triliun.
Kelima tersangka adalah Andi Agustinus, politikus Partai Golkar Markus Nari, Ketua DPR sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, dan dua orang mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri Sugiharto, dan Irman. Untuk Irman dan Sugiharto sudah menjalani divonis masing-masing 5 dan 7 Tahun penjara.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Alasan 'Pasang' Idham Azis Jadi Kapolda Metro Jaya
Berita Terkait
-
Usai dari Pansus Hak Angket KPK, Niko Buat Laporan ke Bareskrim
-
Niko: Novel Ancam untuk Tukar Guling Pidana Umum Saya
-
Setnov Dipertahankan Jadi Ketua Golkar, Kader: Hilang Budaya Malu
-
Novanto Tetap Ketum Golkar, Jadi Beban Jokowi di Pilpres 2019
-
Kader Mau Deklarasi Antikorupsi, Dilarang Brimob Masuk DPP Golkar
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Ahli Hukum Beberkan Perbedaan Sidang Praperadilan dan Pokok Perkara Kasus Nadiem Makarim
-
Sosok Hakim I Ketut Darpawan: Peraih Insan Anti Gratifikasi, Bikin Gebrakan di Praperadilan Nadiem
-
Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny
-
Makin Panas! Yai Mim Laporkan Pembakaran Sajadah, 7 Orang Terseret Termasuk RT dan RW
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini