Suara.com - Warga dunia, termasuk Indonesia, seringkali salah kaprah dalam menyikapi konflik antara Palestina dan Israel. Kesalahan itu biasanya adalah menilai konflik tersebut dilatarbelakangi perbedaan agama. Namun, kisah Nidal Abdoud ini menjadi pembantah atas penilaian seperti itu.
Aksi protes terhadap kebijakan Israel yang membatasi warga Palestina memasuki kompleks Masjid Al Aqsa kerapkali berakhir bentrok.
Bentrokan tersebut semakin sering terjadi dalam dua pekan terakhir, tatkala Israel memasang pagar pembatas dan detektor logam di Masjid Al Aqsa yang dianggap kebijakan diskriminatif oleh warga Palestina.
Meski Israel akhirnya melepas detektor logam dan pagar pembatas, warga Palestina terus berdemonstrasi karena mereka masih dihambat untuk beribadah di masjid kuno tersebut.
Ternyata, aksi-aksi itu tidak hanya diikuti oleh warga Palestina yang beragama Muslim, melainkan warga pemeluk kepercayaan lain.
Itulah yang seperti dilakukan Nidal Abdoud. Warga Kristen Palestina itu menjadi buah bibir warganet sedunia lantaran terekam kamera video maupun foto, ikut berdoa dalam saf demonstran Palestina yang salat Jumat di depan kompleks Masjid Al Aqsa.
Salat Jumat di depan gerbang Al Aqsa tersebut, seperti dilansir arabamerica.com, Kamis (27/7/2017), merupakan bentuk protes mereka terhadap Israel.
Dalam video maupun foto yang tersebar di media sosial, Nidal tampak khusyuk mengaji Alkitab dan memegang Rosario.
Baca Juga: Buru Komunis, Duterte Ancam Bom Sekolah Milik Suku Minoritas
Nidal berdoa di dalam barisan kompatriotnya yang tampak bersedekap tanda khusyuk salat.
“Kompleks 'Haram ash-Sharif' (Masjid Al Aqsa) ini bukan hanya tempat suci bagi saudara-saudaraku yang Muslim. Kami juga menganggap tempat ini suci. Karenanya, kesucian itu tidak boleh dinodai oleh rezim agresor Israel,” tegas Nidal.
Ia menjelaskan, akan melakukan hal sama kalau Israel memasang detektor logam dan pagar pembatas di Gereja Suci Sepulchre yang juga berdekatan dengan Masjid Al Aqsa. Gereja tersebut diyakini berdiri tepat di lokasi penyaliban Yesus Kristus.
Pemimpin Gereja Sepulchure juga telah mengeluarkan maklumat resmi yang berisi kecaman terhadap Israel atas kebijakannya terhadap Masjid Al Aqsa.
Tak hanya itu, Delegasi World Council of Churches di Palestina ikut dalam barisan demonstran yang melakukan protes di depan Masjid Al Aqsa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?