Suara.com - Entah karena tak biasa atau murni “kendala teknis”, seorang anggota DPD RI Intsiawasti Ayus, mendapat pengalaman buruk saat mengunjungi Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Sang senator asal Riau tersebut tercebur Sungai Indragiri ketika hendak turun dari perahu di dermaga desa tersebut, Kamis (27/7/2017).
Ketika itu, seperti diberitakan Riau Online, ia hendak turun dari perahu bermesin. Jembatan terbuat dari beberapa helai papan kayu sepanjang 1-1,5 meter diletakkan di bibir perahu motor dengan tubir dermaga.
Tatkala hendak turun dari perahu, Intsiawati berjalan perlahan menuju jembatan kayu tersebut. Ternyata, ia tak memperhatikan kondisi jalan di depannya. Padahal, ujung papan sudah mulai bergerak dan menjauhi perahu motor.
Anggota DPD RI tiga periode tersebut tak melihat tanda-tanda tersebut.
"Bu..bu...bu...," kata seseorang yang berada di belakang Intsiawati, berusaha untuk mengingatkan. Namun usaha itu sia-sia, sebab seiring berjalannya Kak In—sapaan akrabnya—papan jembatan sudah beralih dan ia pun tercebur ke sungai.
"Aww...," katanya sesaat sebelum tercebur sungai.
Wagianto, warga yang ikut berusaha menolong Intsiawati Ayus yang sudah tercebur ke sungai. Namun, pertolongan itu tak membuat pakaian putih bergambarkan dirinya serta jilbab oranye dikenakannya luput dari basah.
Sementara sang penolong, Waginato, terpaksa harus kehilangan telepon selulernya yang terendam air sungai saat menolong si wakil rakyat.
Baca Juga: Keji, Bom Bunuh Diri Guncang Muslim Syiah yang Sedang Salat Isya
Walau sudah berbasah kuyup, namun Intsiawati tetap melanjutkan perjalanannya dan berjumpa warga setempat.
Setelah acara di desa itu selesai dan hendak masuk ke perahu untuk pergi, ia sempat menyerahkan amplop dan pakaian kepada Wagianto.
Berita Terkait
-
Kementerian PUPR Bangun Empat Prasarana Pengendali Banjir di Riau
-
Survey INES, Elektabilitas Syamsuar Saat Ini Unggul di Riau
-
Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Infrastruktur di Riau
-
Polisi Selidiki Mayat Kaku Bersimbah Darah di Riau
-
Gempa 5,5 SR Guncang Sumatera Utara dan Riau, Warga Berhamburan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu