Suara.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Dumai, Provinsi Riau menyelidiki mayat laki-laki yang diduga dibunuh karena ditemukan terbaring kaku bersimbah darah di bagian wajah.
"Korban diketahui pada Minggu (16/7) sekitar pukul 22.30 WIB. Pelaku pembunuhan masih dalam penyelidikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Senin.
Korban bernama Mulyadi (27), asal Kabupaten Siak ditemukan dalam keadaan tidak bernyata di dalam sebuah rumah milik Eci Candra (37 di Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai.
Pemilik rumah, Eki Candra diketahui baru pulang mudik dari Sumatera Barat.
Ketika sampai di kediamannya, saksi mendapati pintu depan dan pintu bagian belakang keadaan terkunci.
Saksi kemudian langsung mendobrak pintu belakang lalu masuk ke dalam rumah dan menemukan korban sudah tidak bernyawa.
Saat itu pula, saksi berlari keluar melalui pintu belakang sambil berteriak untuk mencari bantuan. Ia pun menyuruh isterinya dan warga untuk melapor ke Kepolisian Sektor Dumai Barat.
"Setelah mendapat laporan, piket Polsek dan Satreskrim Polres Dumai mendatangi tempat kejadian perkara. Dipimpin Kepala Satreskrim, polisi melakukan olah TKP," ujar Guntur.
Berdasarkan keterangan saksi, korban tinggal di rumahnya dan bekerja sebagai pedagang martabak. Saat kejadian korban di rumah tersebut karena pemilik sedang mudik ke Sumbar.
"Dugaan kematian korban kurang dari 24 jam karena saksi menerangkan bahwa ia berkomunikasi dengan korban sehari sebelumnya untuk menanyakan keadaan rumah," ungkap Guntur.
Kepolisian selanjutnya melakukan otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Dumai dan penyelidikan guna menemukan pelaku. Dari TKP diamankan sebuah peralatan mobil yang sudah patah dan diduga digunakan pelaku untuk memukul korban. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank