Suara.com - Tim taekwondo Indonesia optimis dapat mewujudkan target dua medali emas pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia. Kondisi ini menyusul mulai meratanya peta kekuatan cabang olahraga taekwondo di seputaran wilayah ASEAN.
Setidaknya, ada tiga negara yang digadang-gadang saat ini jadi yang paling ‘kuat’ di cabang seni bela diri asli Korea ini. Salah satu diantaranya adalah Indonesia.
Sedangkan dua negara lainnya yang sekaligus juga jadi lawan berat Indonesia di SEA Games ke-29 di Malaysia nanti adalah Thailand dan Vietnam.
Hal ini sebagaimana diungkapkan salah satu pelatih pelatnas taekwondo Indonesia, Taufik Krisna, saat ditemui disela-sela memimpin anak asuhnya latihan di Gedung POPKI, Cibubur, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
"Di Asia Tenggara sekarang kekuatan taekwondo-nya merata. Dan menurut saya, Indonesia termasuk tiga besar yang terkuat di ASEAN, dua negara lainnya adalah Thailand dan Vietnam," ujar Taufik, pelatih cabang kyorugi (tarung—red).
Peraih perak SEA Games 2005 Manila ini melanjutkan, semua kelas-kelas yang dipertandingkan di SEA Games 2017 persaingannya sangat ketat.
Dia mencontohkan kelas yang akan diikuti juara bertahan kelas -54 kg asal Indonesia, Reinaldi Atmanegara.
"Sekarang di kelas (yang diikuti) Reinaldi berat (persaingannya). Thailand memiliki atlet yang bagus sekarang di kelas ini," ungkapnya.
"Intinya, kekuatan semua negara sudah rata. Tinggal kesiapan para atlet kita saja, dan juga strategi di lapangan nanti," Taufik menambahkan.
Baca Juga: Tim Taekwondo Siap Tempur Bawa Harum Indonesia di SEA Games
Pada SEA Games 2017, tim taekwondo Indonesia memberangkatkan 12 taekwondoin, enam diantaranya di cabang poomsae (seni—red).
Di cabang poomsae putra, Indonesia menurunkan Maulana Haidir, Abdurrahman Wahyu, dan Alfi Kusuma. Sedangkan di sektor putri ada Defia Rosmaniar, Mutiara Habibah, dan Ruhil.
Pada cabang poomsae, Indonesia akan turun di tiga dari empat kelas yang dipertandingkan, yakni beregu putra, beregu putri, dan individual putra.
Sementara dari cabang Kyorugi para taekwondoin yang turun, untuk kelas putra antara lain Reinaldi Atmanegara (-54 kg), Ibrahim Zarman (-63 kg), dan Dinggo Ardian (-74).
Di kelas kyorugi putri, Indonesia diwakili Dhean Fajrin (-46 kg), Mariska Halinda (-53 kg), dan Shalehah Fitriana Yusuf (-62 kg).
Berita Terkait
-
Menolak Lupa, Momen Malaysia Balik Bendera Indonesia di Buku Saku SEA Games 2017
-
Kemenpora Harap Kejuaraan Taekwondo Nasional Mampu Gairahkan Ekonomi Lokal
-
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
-
Anak Tidak Hidup Demi Jadi Objek Ambisi Orang Tua: Kasus Altet Taekwondo
-
Turnamen Taekwondo Kasal Cup Ditutup, Dewa dan Sekar Jadi Peserta Terbaik
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre