Suara.com - Tim taekwondo Indonesia sudah siap tempur membawa harum nama negara pada ajang SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, 26-29 Agustus mendatang.
Pada pesta olahraga se-Asia Tenggara ke-29 tersebut tim taekwondo Merah Putih mendapat target dua medali emas.
Target ini sama dengan perolehan medali emas yang disumbangkan kontingen taekwondo untuk Indonesia pada SEA Games sebelumnya di Singapura, tahun 2015.
Kala itu, dua emas untuk Indonesia datang dari cabang kyorugi (tarung), disumbangkan masing-masing oleh Reinaldi Atmanegara (kelas -54kg) dan Mariska Halinda (kelas -53kg).
Keduanya juga diikutsertakan di SEA Games 2017, dan diharapkan mampu pertahankan medali emas.
"Halinda dan Reinaldi tetap jadi tumpuan kita untuk mendulang medali emas (di SEA Games 2017). Di sesi latihan juga keduanya sudah mencerminkan seperti atlet juara dunia," kata Pelatih Pelatnas Kyorugi Indonesia, Taufik Krisna, saat ditemui di Gedung POPKI, Cibubur, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
"Waktu SEA Games 2015, tim taekwondo Indonesia ditargetkan raih satu medali emas, tapi mampu melebihi target. Sekarang dua emas, dan Insya Allah bisa melebihi target lagi," Taufik menambahkan.
Taufik melanjutkan, tim pelatih tidak henti-henti mengingatkan para taekwondoin pelatnas untuk senantiasa siap mental dan fisik saat tampil di SEA Games nanti.
"Kita selalu doktrin mental perang. Kita mengingatkan kepada para atlet tidak boleh main-main, karena membawa nama negara," tuturnya.
Baca Juga: Hadapi Paruh Kedua Musim, Perasaan Vinales Makin Dag Dig Dug
Pada SEA Games 2017, tim taekwondo Indonesia memberangkatkan 12 taekwondoin, enam diantaranya di cabang poomsae (seni).
Di cabang poomsae putra, Indonesia menurunkan Maulana Haidir, Abdurrahman Wahyu, dan Alfi Kusuma. Sedangkan di sektor putri ada Defia Rosmaniar, Mutiara Habibah, dan Ruhil.
Pada cabang poomsae ini, Indonesia akan turun di tiga dari empat kelas yang dipertandingkan, yakni beregu putra, beregu putri, dan individual putra.
Sementara dari cabang kyorugi para taekwondoin yang turun, untuk kelas putra antara lain Reynaldi Atmanegara (-54 kg), Ibrahim Zarman (-63 kg), dan Dinggo Ardian (-74).
Di kelas kyorugi putri, Indonesia diwakili Dhean Fajrin (-46 kg), Mariska Halinda (-53 kg), dan Shalehah Fitriana Yusuf (-62 kg).
Berita Terkait
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Indra Sjafri: Realistis Aja di SEA Games 2025 Thailand
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Indra Sjafri Diyakini Bakal Pertahankan Medali Emas SEA Games 2025, Mengapa?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional