Suara.com - Pemilik toko sendal bernama Noval Putra (22) menjadi saksi ketika warga Kampung Jati, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, bernama Muhammad Al Zahra alias Zoya (30), dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh warga karena dituduh mencuri satu unit amplifier di musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, pada Selasa (1/8/201), sekitar jam 16.30 WIB.
Ketika itu, Noval sedang menjaga toko. Dia melihat Zoya diarak ratusan warga dari arah jembatan Sasak Muara, perbatasan Desa Suka Wangi dan Desa Sukatenang. Di selokan kering yang tak jauh dari depan toko sendal milik Noval, Zoya dihajar habis-habisan.
"Yang saya lihat, dia dibawa sama warga, katanya mau dibawa ke balai desa. Karena warga sudah kesel, jadi emosi massa. Dia dikeroyok, dipukul pakai balok kayu. Kepolisian juga telat datang," ujar Noval.
Ketika itu, jalan raya sekitar tempat kejadian perkara menjadi macet karena penuh orang.
Noval tak melihat secara persis ketika Zoya dibakar. Tetapi, dia mendengar ada warga yang memprovokasi, tetapi tokoh warga berusaha menenangkan dan berusaha mengajak agar masalah ini diselesaikan di balai desa.
Tapi saran tersebut tak digubris oleh warga yang sudah emosi.
"Banyak warga yang teriak 'bakar aja.' Sempat ada yang mau amanin, tapi kalah jumlah. Banyak banget orangnya sekitar lebih dari 500-an. Pas waktu dibakarnya, saya nggak berani lihat," kata dia.
Noval mendengar Zoya berusaha meyakinkan bahwa dirinya bukan maling amplifier. Tapi, warga tak mau mendengarnya.
"Dia (pelaku) bilang kalau nggak maling. 'Saya nggak maling,' dia seringnya bilang itu. Dijawab sama warga. 'Maling mana ada yang mau ngaku.' Ibaratnya barang bukti di motornya gimana," kata pria asal Bengkulu.
Noval mengatakan warga selama ini memang sangat dendam dengan yang namanya maling. Sebab, daerah setempat sering terjadi kasus pencurian.
"Karena di sini banyak yang hilang, makanya pada emosi warga sini," tuturnya.
Melihat kejadian bertambah seram, Noval kemudian menutup toko. Saat itu, dia belum melihat ada polisi datang dan itu menambah ketakutan.
"Warung-warung pada tutup karena ramai, saya juga tutup. Ngeri saya. Takutnya ricuh atau gimana karena banyak massanya," kata dia.
Sampai akhirnya, terjadilah pembakaran yang mengakibatkan Zoya meninggal dunia.
"Polisi datang jam enam sorean, sebelum Maghrib, datangnya telat. Sudah dihubungin sama mandor (tokoh wilayah sini) dan pas polisi kesini sudah hangus , sudah mati," kata dia.
Menurut pengamatan Suara.com, selokan kering yang menjadi lokasi pembakaran Zoya terlihat bekas-bekas api dan abu.
Kasus ini sekarang sedang ditangani Polres Metro Kabupaten Bekasi.
Polisi menelusuri
Polisi tengah menyelidiki kasus warga main hakim sendiri dengan membakar hidup-hidup Zoya.
"Ya, sedang kami lakukan penyelidikan. Kan masih belum ketahuan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.
Argo mengatakan polisi akan kembali meminta keterangan marbot dan pengelola musala yang pertamakali melihat Zoya.
"Ya kalau misalnya ampli dibawa sama dia. Ada orang melihat dia ngambil. Nanti kita cek saksi yang melihat dia mengambil ampli, saksi yang melihat dia masuk, saat dia dikejar membawa barang bukti atau tidak," kata Argo.
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Viral Bocah Diduga Curi Bebek Nangis Ketakutan Diikat Warga: Jangan Pak!
-
Residivis Ganjal ATM Beraksi Lagi! Polisi Ringkus Pelaku di SPBU Cengkareng
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta