Di Bantargebang, kata dia, pemilahan sampah hanya dilakukan oleh para pemulung, itu pun hanya diambil yang berharga.
"Hanya pemulung yang mengambil dan memisahkannya. Awalnya ada pemilahan, tapi nggak dibangun dan dilanjutkan plan tersebut sama pihak swasta. Karena terbatas sama anggaran yang sudah dianggarkan. Jalankan apa adanya dulu seperti sedia kala. Tetapi bertahap kita sudah merencanakan sesuatu ke depan untuk membuat TPST lebih ke bagian pengolahan," ujarnya.
RIzky berharap masyarakat di Jakarta meningkatkan kesadaran untuk meminimalisir pencemaran lingkungan hidup, khususnya kepada pemakai pembalut.
"Saya pernah dengar dari orangtua kita atau orang jaman dulu, ada juga yang sampai sekarang menggunakan pembalut yang bisa dipakai dicuci dipakai dicuci, pampers juga ada seperti itu. Jadi kalau kita punya niat untuk mengurangi sampah, untuk menjalani program 3R. Itu bisa menjadi salah satu alternatif yang digunakan. Jadi jangan memakai sekali pakai dibuang, sekali pakai dibuang. Karena itu akan terus menerus menambah volume sampah kita dari Jakarta yang di bawa ke Bantargebang. Hasilnya kalau nggak mengurangi sumbernya bisa kita lihat sendiri gunungan sampah ini semakin tinggi setiap harinya, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahunnya," ujarnya. [Yunita]
Berita Terkait
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Sungai Jadi 'Tempat Sampah Pembalut'? Pandawara Group Muak dan Beri Pesan Menohok untuk Wanita
-
Permintaan Flyover dan Rusun dari Pemkot Bekasi, Pemprov DKI Masih Lakukan Pendalaman
-
Rob Demak Makin Parah, Nelayan Perempuan Ini Selamatkan Diri dengan Pembalut Kain
-
Stop Limbah Pembalut! Inovasi Bio Material Ini Selamatkan Bumi dan Kesehatan Wanita
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini