Suara.com - Penyidik Polri baru mengirimkan surat permintaan melalui Kedubes Australia agar bisa melibatkan Australian Federal Police atau Kepolisian Australia dalam penyelidikan kasus penyerangan air keras Novel Baswedan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan alasan bantuan itu melalui Kedubes Australia agar surat itu bisa diterjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
"Kasus novel surat yang dikirim Polda Metro dan ke Kedubes Australia dan AFP, sudah diterima (Kedubes Australia) dan surat itu akan ditranslate dan dikirim ke Australia," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (7/8/2017).
Argo menyampaikan intinya dari surat yang diberikan itu agar Kepolisian Australia bisa membantu memeriksa 3 buah rekaman kamera pengawas atau CCTV yang disita penyidik. Sebab, kata Argo polisi tidak memiliki alat khusus untuk memperjelas gambar dari ketiga CCTV yang diyakini merekam terduga pelaku penyerangan Novel.
"Nanti ada 3 cctv yang akan diperiksa di sana, kami tak bisa memeriksa ya, karena resolusinya rendah," kata dia.
Alasan kepolisian Australia dilibatkan dalam kasus Novel, karena penyidik Polri masih kesulitan mengindentifikasi ciri-ciri pelaku yang terekam beberapa kamera pengawas atau CCTV di kediaman Novel.
"Kami tetap melakukan kerjasama antar kepolisian. Kejasama dengan kepolisian Australia itu untuk melihat rekaman CCTV yang kabur, bisa nggak dicek," kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (2/8/2017).
Alasan lain, Polri meminta bantuan kepolisian Australia karena dianggap memiliki alat khusus untuk mempercepat penyempurnaan dua sketsa wajah terduga pelaku penyerangan Novel.
Sejauh ini, penyidik Polri telah mengumumkan satu sketaa wajah berdasarkan hasil keterangan para saksi dalam kasus Novel.
Baca Juga: Polisi Buat Sketsa Lelaki Pencari Gamis di Rumah Novel Baswedan
Ciri-ciri dari sketsa wajah yang sudah diumumkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian diantaranya yakni berumur sekitar 35 tahun, tinggi badan sekitar 167 sentimeter, berkulit sawo matang, bentuk kepala datar dan berambut ikal keriting lurus.
Berdasarkan hasil sketsa wajah itu, terduga pelaku juga menggunakan jaket berbahan denim berwarna biru lusuh dengan penutup.
Berita Terkait
-
Eksepsi Ditolak, Miryam S Haryani Siap Hadapi KPK di Persidangan
-
KPK Terima Putusan Aseng Terbukti Suap Tiga Politisi Komisi V
-
KPK OTT di Pamekasan, Fahri: Dikasih Meriam Cuma Tembak Perkutut
-
KPK Sangkal Punya Rumah Sekap, Misbakhun: Pansus akan Mengeceknya
-
Polisi Buat Sketsa Lelaki Pencari Gamis di Rumah Novel Baswedan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana