Suara.com - Marbot Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi Rojali mengungkapkan Muhammad Al Zahra alias Zoya (30) sempat sembah sujud meminta maaf sebelum dibakar karena dituduh mencuri amplifier dari musala.
Rojali merupakan saksi kunci aksi 'pengadilan jalanan' yang menyebabkan Zoya tewas dikeroyok dan dibakar di jalan Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Selasa (1/8/2017).
"Awalnya, ketika masuk salat Ashar saya kan hidupkan AC untuk azan Ashar dan salat Ashar berjamaah bersama anak. Kebetulan nanti malam mau ada acara haul mengenang wafatnya orangtua di rumah, acara haulnya tempatnya di musala," ujar Rojali saat dihubungi wartawan, Senin (7/8/2017).
Usai salat Ashar bersama anaknya, Rojali kembali merapihkan area musala yang akan digunakan untuk peringatan haul malam tersebut. Sementara anaknya pergi mengambil makanan di wilayah lain.
"Saya rapih-rapih di lingkungan musala, artinya saya nggak ke mana sampai diketahui amplifiernya hilang," kata dia.
Saat keluar dari musala, ketika itu Rojali berpapasan dengan Zoya yang diduga mencuri amplifier. Ketika itu tak tegur sapa yang keluar dari mulut Zoya
"Ketika saya mau turun di musala, saya berpapasan dengan orang yang tak dikenal tersebut sama si MA, jadi nggak ada tegur sapa sama sekali. Di sini itu musala pribadi , sebenarnya untuk wakaf untuk umum jadi jarang yang salat di sini," kata dia.
Kemudian setelah menyiram area mushola, dirinya bergegas ke menuju toko pulsa miliknya yang berada di seberang musala untuk melayani pembeli. Kemudian kembali lagi ke musala untuk merapihkan musala dan area sekitarnya. Ia melihat Zoya yang datang menggunakan motor dan melihat bungkusan berwarna hitam dia duga amplifier.
Saat kejadian tidak ada orang lagi selain Zoya yang berada di musala tersebut. Saat dirinya sepulang dari tokonya, ia juga berpapasan dengan Zoya dan menghafal wajah Zoya.
"Dia bawa tas. Tas itu kan ada besar, amplifier juga mungkin. Saya juga nggak tahu tas itu isinya apa. Jadi pas ketika dia pulang, saya curiga juga karena memang harusnya sesama muslim habis ibadah harusnya sapa atau senyum," kata dia.
Sekitar 20 menit kemudian pamannya, Zainul datang membawa mikrofon yang akan digunakan acara haul. Pasalnya mikrofon di musala sudah tidak berfungsi dengan baik.
Saat itu tidak terdengar apapun saat mikrofon itu dicoba. Maka mereka menuduh Zoya sudah mencuri amplifier di sana.
"Sambil saya menuju dalam musala ke ruangan tempat amplifier itu sudah nggak ada Ya Allah dan saya langsung spontanitas langsung orang itu pokoknya motor itu warna merah Revo," ucap Rojali.
Kemudian ia langsung mengejar Zoya dengan menggunakan motor sembari mengenakan sarung bersama warga lain yang mengejar dengan berbeda arah. Sepanjang jalanan kata Rojali, dirinya berdoa agar amplifier tersebut ditemukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group