Suara.com - Kepolisian Resor Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, meringkus sembilan jambret yang selama ini meresahkan masyarakat setempat.
Kasat Reskrim Polres Tanah Bumbu AKP Khairul Basyar mengatakan sembilan tersangka, dua orang di antaranya masih di bawah umur dan statusnya masih sebagai pelajar SMP.
“Meskipun keduanya masih dibawah umur, kedua orang pelaku IR (16) dan EK (15) warga Tanah Bumbu, kasusnya tetap terus berlanjut ke pengadilan hingga ada ketetapan pidana dari hakim,” kata Khairul Basyar melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Dalam setiap aksinya, para pelaku menggunakan dua sepeda motor. Jumlah pelaku bisa tiga hingga empat orang, dua pelaku yang mengeksekusi, dan sisanya yang mengamankan lokasi.
Barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian di antaranya tiga unit sepeda motor dari berbagai merk, puluhan handphone serta uang ratusan ribu rupiah yang diduga hasil menjambret.
“Sangat disayangkan pelakunya adalah anak-anak yang masih dibawah umur, bisa jadi pelaku jambret yang masih dibawah umur ini lepas dari pengawasan orangtua. Sehingga aktifitas yang dilakukan oleh anak tidak terkontrol yang mengakibatkan pidana,” katanya.
Khairul Basyar menambahkan semua kejahatan apapun bentuknya sebenarnya bisa diminimalisir yakni menyelesaikan masalah dengan cara berinding atau diskusi. Selain itu orang tua harus memberikan pendidikan agama dan hukum agar terhindar darinpergaulan bebas.
Polisi akan terus melakukan pemeberantasan kriminal di wilayah hukun Polres Tanah Bumbu. hal yang paling penting untuk di lakukan dengan melakukan koordinasi kepada Satuan Bantuan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat untuk memberikan pengetahuan dan pendidikan hukum.
“Tingginya angka kriminalitas di Tanah Bumbu dipengaruhi dari minimnya pendidikan dan pengetahuan hukum, bebasnya pergaulan remaja serta kurangnya pengawasan orang tua yerhadap anak,” kata Khairul Basyar.
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Ledakan Tabung Gas Guncang Taman Palem Lestari, Lansia Luka Bakar 70 Persen
-
Dicap Menyesatkan, Kritik Telak Pemuda Muhammadiyah Banten soal Tayangan Ponpes Xpose Trans7
-
Sakit Hati Ditagih Utang, Remaja 16 Tahun Bunuh dan Cabuli Bocah 11 Tahun di Cilincing
-
Janji Manis Trans7 Bikin Tayangan Khusus di Hari Santri, Bakal Diterima Ponpes Lirboyo?
-
Suara Ibu Indonesia Kritik Menu Junk Food Dalam MBG: Bikin Pikiran Anak Kacau
-
Babak Baru Sengketa Tambang Nikel Halmahera: Sidang Pembuktian dan Tudingan Mencuri dari Eks Militer
-
BGN Sebut Presiden Sudah Hitung Sendiri: Menu MBG Rp 10 Ribu Bisa Pakai Ayam dan Telur
-
Pede Bawa 4 Novum Baru, Adam Damiri Siap Ajukan PK ke PN Jakpus Kamis Besok
-
Menteri Agama 'Turun Gunung' Mediasi Konflik Trans7 dan Ponpes Lirboyo
-
Menag Tanggapi Tayangan Ponpes Lirboyo di Trans7: Pesantren Tak Layak Dicap Buruk