Suara.com - Pengurus Musala Al Hidayah, Desa Hurip Jaya, Babelan, Rojali menyebut kasus pencurian amplifier baru pertama kali di musala yang lokasinya berdekatan dengan kediamannnya.
"Memang baru pertama kali hilang amplifier di sini," ujar Rojali kepada Suara.com, Kamis (10/8/2017).
Hilangnya amplifier diduga dicuri oleh Muhammad Al Zahra alias Zoya warga Kampung Jati, Cikarang Kota. Zoya digebuki dan dibakar hidup-hidup karena tuduhan itu.
Rojali mengatakan, memang musala tersebut tidak pernah dikunci. Jadi siapapun bisa dengan mudah untuk masuk dan salat di musala tersebut. Sementara ruangan letak amplifier tersimpan pun juga tidak dikunci.
Lebih lanjut, Rojali meyakini amplifier yang diduga dicuri Zoya memang milik mushola. Saat diketahui amplifier hilang, Rojali langsung mengejar Zoya yang tak lama keluar dari musala Al Hidayah dengan menggunakan sepeda motor merek Honda Revo merah.
Ketika bertemu di Pasar Muara, ia pun menegur dan meminta amplifier untuk dikembalikan namun Zoya kabur dan terjatuh dari motor di tikungan. Kemudian melarikan diri.
Rojali pun langsung menghampiri motor Zoya yang membawa amplifier tersebut dan mengecek amplifier milik mushola Al Hidayah. Tanda-tanda amplifier milik musala yakni terdapat bekas kotoran Burung Gereja, bekas guntingan kabel dan nomor garansi yang sama dengan milik musala.
"Pas saya cek di motornya ada ampli kita," kata Rojali.
Lebih lanjut, ia juga meyakini bahwa Zoya pelaku pencurian amplifier.
Baca Juga: Dua Amplifier Curian Korban Bakar Hidup-hidup Zoya Masih Misteri
"Mudah-mudahan saya beranggapan dia khilaf. Saya yakini (Zoya) dia khilaf. Kalaupun saya beri keterangan palsu kemudian hukum positif nggak bisa menghukum saya. Biar Allah yang menghukum saya," tandasnya.
Zoya, merupakan warga Kampung Jati, Cikarang Kota yang menjadi korban pengeroyokan hingga Zoya dibakar lantaran dituduh mencuri Amplifier musala di Al - Hidayah, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Pada Selasa (1/8/2017).
Polisi telah menangkap 5 tersangka kasus pengeroyokan dan pembakaran Zoya terduga pelaku pencurian satu unit amplifier di Musala Al Hidayat, Babelan, Kabupaten Bekasi, yakni AL 18, KR (55) , SD (27), SU (40) dan NA (39). Sementara dua tersangka lainnya masih diburu polisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'