Suara.com - Seorang polisi lalu lintas dipukuli oleh oknum anggota TNI di Pekanbaru, Provinsi Riau, karena sang serdadu tak terima ditegur lantaran tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motornya.
Peristiwa pemukan polantas oleh oknum anggota Korem Pekanbaru tersebut, terekam video amatir yang viral di media sosial sejak Kamis (10/8/2017).
Dalam video yang diunggah akun Instagram @polantasindonesia tersebut, tampak laki-laki memakai seragam khas TNI turun dari kendaraan dan langsung menghardik polantas yang juga tengah mendarai sepeda motor.
Sang serdadu langsung memarahi polantas tersebut sembari mendekatkan wajahnya ke muka si polisi.
Tak hanya itu, ia juga beberapa kali memukul helm sang polisi. Selanjutnya, ia juga terus melontarkan kata-kata berisi kemarahan.
Tak lama berselang, anggota TNI itu juga menendang motor petugas polisi tersebut. Meski dipukuli dan dimarahi, sang polisi tampak tenang dan tak berusaha membalas.
Setelah puas melampiaskan kemarahannya, anggota TNI itu mengeloyor pergi. Sedangkan si polisi terus mengikuti serdadu tersebut.
Tahu dirinya terus diikuti, anggota TNI itu kembali menghentikan motor di tengah jalan dan mendekati si polantas.
Melihat rekannya diintimidasi, seorang polantas lain datang dan mencoba melerai. Ia lantas memeluk anggota TNI tersebut. Namun, dalam video itu, tak diketahui akhir insiden tersebut.
Baca Juga: Dayung Aneh Berusia 400 Tahun Ditemukan di Kalimantan Selatan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu