Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengadakan kursus politik Pancasila bertajuk: Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia. Kali ini, kelompok masyarakat dan jurnalis yang menjadi peserta pertama.
Sekretaris jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, dibentuknya acara ini berawal dari renungan sejumlah pengurus PDI Perjuangan atas pernyataan yang pernah dilontarkan oleh Presiden RI pertama Soekarno.
Mengutip pernyataan Bung Karno kala itu, Hasto mengatkan ada dua kekuatan di Indonesia.
"Ada dua kekuatan yang bisa memberikan terang, pertama matahari dan insan pers. Kekuatan pers adalah kekuatan yang kedua yang bisa membangun dengan terang, membangun cahaya dan peradaban," ujar Hasto di Kantor PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017).
Politikus partai berlambang banteng ini mengatakan ruang dialog kali ini bersifat terbukan dan tidak ada bentuk intervensi. Acara ini, kata Hasto, bertujuan untuk memperkuat Pancasila dan NKRI.
"Saya bilang kalau ada media dari partai lain silakan diundang. Media yang selama ini mengkritik PDIP silakan diundang. Kita duduk bersama sebagai warga bangsa," kata Hasto.
"Kiita ingin jadikan pancasila bukan ideologi yang kakau, yang justru di masa yang lalu bisa dijadikan sebagai alat penindas. Kita ingin jadikan pancasila sebagai ya g kita pahami dengan kebenaran sejarah dengan seluruh filsafat yang terkandung di dalamnya," lanjut Hasto.
Acara ini dihadiri sejumlah politikus PDIP, diantaranya Eva Kusuma Sundari, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah. Kemudian, hadir juga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Baca Juga: Politikus PDIP Dilaporkan karena Penelantaran Istri
Sebelum mengakhiri kata sambutannya, Hasto mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga akan memberikan materi pada kursus politik ini sekitar pukul 14.00 WIB.
"Saya mewakili Ibu Megawati membuka kursus politik ini. Dan beliau (Megawati) akan menyampaikan materinya jam dua," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis