Suara.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Lucius Karus menyebut anggota DPR manja. Hal ini terkait wacana pembangunan apartemen untuk tempat tinggal anggota DPR yang mereka lontarkan untuk efisiensi waktu.
"Saya pikir lucu dengan alasan yang disampaikan mereka begitu manja sehingga macet jadi alasan terlambat untuk datang DPR," ujar Lucius di D'Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta, Senin (14/8/2017).
Lucius menekankan kemacetan tidak bisa dijadikan alibi untuk meminta apartemen di kawasan Senayan. Ia menyarankan kepada anggota dewan kalau benar-benar ingin datang ke DPR tepat waktu, sebaiknya berangkat dari rumah dinas lebih pagi.
"Karena kita tahu Jakarta nggak lepas dari kemacetan, harusnya datang jam 06.00 pagi, semua orang Jakarta tahu, nggak tanggung-tanggung alasannya (anggota DPR) jaminannya akan lebih dekat dan kinerja semakin meningkat dan ikut rapat akan sering," kata dia.
Lucius tidak percaya wacana tersebut sepenuhnya datang dari DPR. Ia curiga motifnya ada yang ingin mendapatkan proyek.
"Karena yang ngomong itu anggota DPR tidak ada alasan untuk kita percaya apa iya (bangun apartemen) bisa mendongkrak kinerja anggota DPR. Kebutuhan pembangunan apartemen bukan mau memperbaiki kinerja, tapi biar ada proyek supaya ada anggaran dan dapat untung," kata dia.
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap