Suara.com - 'Banjir' bonus diterima pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Keduanya dianugerahi bonus Rp60 juta dari klubnya, PB Djarum, terkait kesuksesan menjadi juara Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia 2017, akhir Juli lalu.
Tak hanya uang, keduanya juga menerima hadiah televisi LED 43 inch yang diberikan langsung Manajer PB Djarum, Fung Permadi, di Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Rasa haru dan bangga terlihat jelas pada wajah kedua atlet muda Indonesia. Bahkan keduanya menetaskan air mata saat menerima bonus.
Apalagi saat menerima bonus juga disaksikan oleh orang tuannya. Rehan Naufal Kusharjanto merupakan anak mantan pebulutangkis nasional Tri Kusharjanto.
"Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Semoga ini bisa menjadi motivasi saya untuk lebih baik lagi untuk kedepannya," kata Rehan yang mulai berlatih bulutangkis sejak usia 5 tahun.
Hal yang sama disama dikatakan Siti. Dengan apresiasi yang diberikan saat ini pihaknya mengaku akan dijadikan pemacu untuk lebih baik.
"Banyak kejuaraan yang akan kami hadapi. Semoga ini (bonus) menjadi motivasi saya. Saya akan berusaha meraih hasil terbaik di Kejuaraan Dunia Junior di Yogyakarta, Oktober nanti," ucapnya.
Sementara itu, Manajer PB Djarum Fung Permadi mengatakan pemberian penghargaan tersebut adalah bentuk apresiasi yang diberikan klub untuk atletnya. Apresiasi ini diharapkan mampu menjadi cambuk demi meraih prestasi yang lebih tinggi.
"Harapan kami, ini menjadi pelecut motivasi, tidak hanya kepada Rehan dan Fadia, tapi juga teman-teman dan pelapis di bawahnya," ujar mantan pebulutangkis nasional.
Baca Juga: Dari SNSD hingga Far East Movement Ramaikan Countdown Asian Games
Menurut Fung, Bakti Olahraga Djarum Foundation memiliki komitmen untuk memberikan apresiasi atas pencapaian para atletnya. Apresiasi tidak hanya diberikan kepada pemain di level senior, namun juga di setiap tingkatan usia, termasuk di level junior.
Terlebih kemenangan Rehan dan Fadia ini mengakhiri puasa gelar Indonesia di ajang kejuaraan Asia setelah terakhir pada 2012 lewat pasangan Edi Subaktiar/Arya Maulana Aldiartama.
Sedangkan di ganda campuran, Indonesia terakhir kali memperoleh gelar pada 2011 lewat pasangan Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia, yang juga merupakan pasangan PB Djarum.
Berita Terkait
-
Performa Menurun, Perjuangan Jorji untuk Bangkit Lawan Diri Sendiri
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Susul Rekor Gelar Minions, Kim Won Ho/Seo Seung Jae Ingin Ciptakan Sejarah
-
Rekap Hylo Open 2025 Day 2: 6 Wakil Indonesia Lolos Babak Kedua, Easy Win!
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 1: Empat Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis