Suara.com - Dua personel grup vokal SNSD asal Korea Selatan, Taeyeon dan Hyoyeon, dipastikan akan meramaikan acara hitung mundur (countdown) Asia Games 2018 di Monas, Jakarta, Jumat (18/8/2017).
"Tetap akan hadir dan masyarakat bisa menontonnya secara gratis, karena ini adalah pesta untuk masyarakat," kata Ketua Pantia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/8/2017), dikutip dari Antara.
Sebelumnya, sempat beredar kabar Inasgoc kesulitan dana menggelar acara countdown. Di samping itu, tidak sedikit gelombang penolakan hadirnya SNSD mengingat event Asian Games 2018 digelar di Tanah Air.
Kepastian hadirnya dua personel SNSD itu diumumkan Inasgoc yang menyebut mereka berhasil didatangkan berkat upaya Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang menggalang sponsor untuk mendatangkan pengisi acara.
"Hampir semua pengisi acara datang berkat kerja sama dan dibayar oleh sponsor berkat upaya Bekraf. Pak Triawan (Munaf) ke Korea untuk ini. Sangat luar biasa," ucap Erick.
Terkait dengan sempatnya ada penolakan mengundang artis Korea Selatan tersebut, Erick mengatakan Indonesia harus terbuka dan hal mendatangkan artis interasional.
Selain itu, dia juga meminta jangan dipandang negatif karena Indonesia dewasa ini seperti umumnya negara lain di dunia, masuk dalam era globalisasi.
Dia menegaskan globalisasi sebaiknya berjalan dua arah dalam konteks Indonesia, tidak seharusnya hanya menjadi pasar.
Terlebih dalam keseluruhan acara, artis Indonesia tetap mendominasi dengan komposisi artis luar negeri dan artis lokal 20 persen berbanding 80 persen.
Baca Juga: Terpaut 33 Poin dari Marquez, Rossi Sinyalkan Kibar Bendera Putih
"Ini seharusnya menjadi pintu untuk kolaborasi. Ini pintu bagi artis kita juga untuk bertukar pengalaman dengan artis luar yang bisa menembus pasar global," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Departemen Seremonial Inasgoc Wishnutama mengatakan dua personel SNSD itu bukan satu-satunya penampil asing pada hitung mundur, ada juga grup hip hop dan elektronik asal Amerika Serikat, Far East Movement, yang turut meramaikan acara ini.
Wishnu mengatakan, kedatangan artis luar negeri untuk meningkatkan kemeriahan Asian Games tidak hanya kepada masyarakat di Indonesia, namun di seluruh Asia.
"Kita juga memanfaatkan mereka untuk promosi Asian Games," ujar Wishnu.
Acara hitung mundur Asian Games 2018 ini akan dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Jakarta dan Palembang.
Di Jakarta akan terpusat di Monumen Nasional (Monas), sedangkan di Palembang akan dipusatkan di Benteng Kuto Besak yang berada di tepi Sungai Musi.
Berita Terkait
-
Erick Thohir: Terima Kasih Nova Arianto..
-
Timnas Indonesia U-17 Masih Punya Peluang Lolos, PSSI Sudah Bersiap Copot Nova Arianto
-
NPC Indonesia Apresiasi Pertemuan dengan Menpora Erick Thohir, Kejar Target 120 Emas di Thailand
-
Target 120 Emas Dinilai Terlalu Tinggi, Erick Thohir Minta Cabor Lebih Jujur
-
Pengakuan Jujur Timnas Indonesia U-17 ketika Dihajar Brasil, Singgung Pertandingan Lawan Zambia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?