Suara.com - Tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik, Muhadkly MT alias Acho, akhirnya benar-benar berdamai dengan pihak pengelola apartemen Green Pramuka City yang memidanakan dirinya. Kedunaya telah menandatangani nota kesepahaman perdamaian di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).
Pantauan Suara.com, pengacara dari pihak Apartemen Green Pramuka City, Muhammad Rizal Siregar, tiba-tiba datang ke lokasi konferensi pers Acho dan pengacaranya. Saat itu, Acho tengah menerangkan kepada media bahwa pengelola Green Pramuka City tidak kooperatif dalam proses perdamaian yang sedang ditempuh.
Dikatakan Acho kala itu, pengelola apartemen itu bersikukuh meminta dirinya minta maaf secara terbuka di hadapan publik. Selain itu, Acho juga diminta untuk menghapus blog pribadinya. Akan tetapi, Acho menolak memenuhi permintaan pihak apartemen, dan tidak mau menandatangani nota kesepahaman yang ditawarkan oleh pihak apartemen.
Acho memiliki draf nota perdamaian sendiri, yang di dalamnya tidak ada permohonan maaf sepihak, atau dua belah pihak sama-sama meminta maaf. Acho juga meminta supaya pihak apartemen menarik laporan di Polda Metro Jaya.
Saat memberikan keterangan seperti itulah, tiba-tiba pengacara Green Pramuka City, Muhammad Rizal Siregar, datang dan langsung menandatangani draf yang ditawarkan Acho.
"Kita juga kaget tadi. Kan beberapa menit yang lalu presscon kita itu masih memberitakan, (bahwa) semalam kita deadlock dan perdamaian belum ada. Tapi tiba-tiba mereka datang dan mau mengikuti komitmen kita," kata Acho di Mega Kuningan.
Dikatakan Acho lagi, sebagai pihak yang ingin menunjukkan niat baik, ia tidak mau mengutamakan rasa gengsi. Oleh sebab itu, ia pun mau berdamai dengan pihak Green Pramuka City.
"Kalau memang mereka itu serius, mereka mau mengikuti kesepakatan yang disepakati di awal, ya udah, kita tungguin. Akhirnya mereka datang, dan kita cek lagi, sudah sesuai nih," ujar Acho.
"Karena sekarang dianya langsung datang di hari yang sama, ya, saya tandatangani," ujar Acho menambahkan.
Namun demikian, ia belum menilai bahwa penandatanganan nota kesepakatan tersebut telah final, sebelum pihak apartemen Green Pramuka City mencabut laporannya di Ditkrimsus Polda Metro Jaya.
"Jadi kalau ditanya apakah nota kesepakatannya sudah, sudah. Tapi pencabutan pelaporannya belum. Rencananya besok pagi. Apakah besok benar-benar menjalankan komitmennya? Kita lihat," kata Acho.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India