Suara.com - Sukses Sri Ranti hingga bisa membuat bendera Merah Putih berkibar di puncak tertinggi cabang panahan SEA Games 2017, tidak mudah seperti yang dibayangkan prosesnya.
Atlet kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 10 Desember 1989, ini harus melewatinya dengan penuh dilema dalam kehidupan. Utamanya, karena harus meninggalkan sang buah hati yang baru berusia 20 bulan, Aisyana Ratipah.
Selama sebulan sudah dia tidak bisa menemui putri tercinta buah pernikahan dengan atlet panjang tebing, Rahmad Gunawan.
Semua itu dia lakukan dengan penuh kerelaan dan keikhlasan demi berkibarnya bendera Merah Putih dan berkumandangnya lagu Indonesia Raya di pesta olahraga se-Asia Tenggara ke-29.
"Medali emas ini saya hadiahkan bagi HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia serta untuk Aisyana yang sudah sebulan terakhir saya titipkan ke ibu," kata Sri Ranti, dikutip dari Antara.
Atlet yang mengenal panahan sejak duduk di bangku SMP meraih medali emas dari nomor compoud individual putri. Di partai final, Sri mengalakan pemanah andalan Vietnam, Chau Kieu Oanh, dengan skor cukup ketat 144-142.
Medali emas ini, dikatakan Sri, akan dijadikan motivasi untuk terus berlatih. Ini mengingat Indonesia bakal jadi tuan rumah ajang olahraga yang lebih tinggi lagi levelnya dari SEA Games, yakni Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Foto: Atlet panahan putri Indonesia Sri Ranti menggigit medali emas setelah menjuarai final nomor compound individual putri SEA Games 2017 di Synthetic Turf Fild, kawasan Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/8). [Antara]
Baca Juga: Klasemen Sementara Medali SEA Games 2017, Indonesia Teratas
Terkait bonus yang biasa didapat setiap atlet jika meraih medali emas, Sri mengaku bakal memanfaatkannya sesuai kebutuhan.
Salah satunya membangun rumah di kawasan Cimahi, Bandung Barat, yang telah lama jadi impiannya.
Sri Ranti bukan satu-satunya penyumbang emas bagi Indonesia di hari pertama cabang panahan SEA Games, Rabu (16/8/2017) kemarin.
Selain Sri, kontingen panahan Indonesia juga berhasil menyumbangkan emas kedua bagi Merah Putih lewat atletnya, Prima Wisnu Wardhana.
Prima meraih medali emas setelah di final mengalahkan wakil tuan rumah Mohd Juwaidi Mazuki dengan skor sangat ketat 145-144.
Foto: Atlet panahan putra Indonesia Prima Wisnu Wardhana menunjukkan medali emas setelah menjuarai final nomor compound individual putra SEA Games 2017 di Synthetic Turf Fild, kawasan Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (16/8). [Antara]
Berita Terkait
-
Buntut Peretasan Data Jutaan Pelanggan, CEO Maskapai Qantas Kehilangan Bonus Rp3,4 Miliar
-
Berapa Gaji hingga Bonus Direksi dan Komisaris PLN? Tantiem Terancam Dihapus Prabowo!
-
Pendiri CORE Indonesia Peringatkan Bonus Demografi Tak Otomatis Bawa Kemajuan
-
Merdeka dari Internet Lemot! XL PRIORITAS Kasih Bonus Kuota 80GB Buat Pelanggan Baru
-
Tantiem Komisaris BUMN Dihapus, Danantara Klaim Bisa Hemat Rp8 Triliun
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG