Suara.com - Berbagai atribut dipakai para warga saat datang menyaksikan pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Walau tidak bisa masuk ke dalam area istana, namun mereka tetap antusias mengikuti kekhidmatan peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-72.
Salah satu warga yang datang adalah Sukaji (54). Luar biasanya, dia datang dari Cikampek, Jawa Barat, dengan menggunakan sepeda hias miliknya.
Rasa lelah dan keringat yang mengucur di sekujur tubuh, seakan sirna seketika tatkala hatinya telah terpatri wujud kecintaan kepada Tanah Air dengan berpartisipasi menyaksikan pengibaran bendera di Istana Merdeka.
"Saya berangkat dari Cikampek jam 04.00 WIB pagi. Mau lihat langsung pengibaran bendera Indonesia di istana. Ya, walaupun cuma dari luar saja," kata Sukaji dengan berlinang keringat di wajahnya, kepada Suara.com.
Sukaji tidak sendirian datang. Dia mengajak satu rekannya dari wilayah Pulo Gadung, Jakarta Timur, dan sampai di depan gerbang Istana Merdeka pada pukul 07.30 WIB.
Dia menghias sepedanya dengan berbagai macam atribut. Salah satunya tampak sebuah poster sang proklamator yang juga presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Pada poster itu tertulis, "Budayakan Etos Kerja". Selain itu, tak lupa, Sukaji menempelkan bendera Merah Putih di sepeda kesayangannya yang berwarna biru.
Sukaji mengatakan, selain karena ingin menyaksikan upacara bendera di istana, kedatangannya juga untuk mengikuti lomba sepeda hias di Monumen Nasional (Monas).
Baca Juga: Djarot Idolakan Presiden Soekarno Sebagai Pahlawan Favorit
Sayang, keinginannya untuk berpartisipasi dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI harus kandas karena dirinya sudah terlambat untuk mendaftar.
"Ini saya mau ikuti lomba sepeda hias mas. Tapi sudah nggak boleh masuk lagi ke dalam Monas. Petugas bilang saya sudah telat datangnya," tutur lelaki yang berprofesi sebagai security di sebuah pabrik di Cikampek.
Foto: Sukaji di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). [Suara.com/Welly Hidayat]
Sukaji tidak berkecil hati. Meski tidak bisa ikut lomba sepeda hias, namun menurutnya melihat pengibaran bendera Merah Putih bersama ribuan warga di Istana Merdeka sudah membuatnya bahagia.
"Saya baru mau tahun ini mau ikut lomba. Saya nggak kecewa kok mas (nggak bisa ikut lomba). Saya malah bangga bisa nyanyi bersama Presiden Joko Widodo sama ribuan warga ikut pengibaran bendera. Ya walau cuma dari luar saja. Semua capek saya hilang, bawa sepeda dari Cikampek" ujar Sukaji.
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Apakah Sepatu Running Bisa untuk Bersepeda? Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan