Suara.com - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengikuti Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Dalam Menghadapi Pemilu Serentak Tahun 2019 yang diadakan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di TPS 14 yang berlokasi di Lapangan Bola, Kel. Sindang Sono, Kecamatan, Sindang Jaya, Kabupaten, Tangerang, Banten, Sabtu (19/8/2017).
Zaki mengatakan, simulasi Pemilu serentak 2019 berjalan dengan baik meski menemui kesulitan dalam memilih sejumlah calon legislatif di kertas suara.
"Untuk simulasi berjalan dengan baik. memang masyarakat kesulitan untuk pilih caleg, karena tadi kita lihat berapa parpol yang ada dan berapa calon yang ada, anggota legislatif berapa yang ada. itu yang saya rasa cukup sulit," ujar Zaki usai simulasi menggunakan hak pilihnya di TPS 14.
Kata Zaki, ia membutuhkan waktu sekitar dua menit untuk mencoblos tiga kertas suara. Tiga kertas suara tersebut memilih calon presiden dan wakil presiden, DPR RI dan DPD RI.
Pasalnya, Zaki mengikuti simulasi bukan sebagai termasuk DPT TPS 14, melainkan termasuk dalam DPT tambahan.
Namun, ia memprediksi jika lima surat suara, akan butuh sekitar tiga menit untuk mencoblos.
"Kalau buat (pilih) presiden-wapres gampang, sekitar satu sampai dua menit saja, kalau semuanya sekitar dua menitan. Saya tadi dapat tiga (surat suara). Kalau lima (surat suara) maka akan lebih lama, ya, sekitar 3 menitlah. begitu juga dengan lipatan surat suara, di mana semakin banyak partai politiknya nanti semakin sulit lipatan kertasnya," kata dia.
Zaki menuturkan, TPS 14 di Sindang Jaya siap melaksanakan simulasi dan telah mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat.
Ia berharap Pemilu 2019 berjalan dengan baik. Ia pun menyambut baik kotak suara transparan yang digunakan saat simulasi.
Baca Juga: KPU Gelar Simulasi Pemilu 2019, Pakai 5 Kertas Suara
"Ya, kita juga ingin mengetahui jenis transparan, apakah yang plastik seperti yang diinstruksikan, atau hanya sisinya saja (yang transparan). Kami harap kalau mau transparan ya dari plastik saja," tandasnya.
Dalam simulasi di TPS 14, terdapat 500 yang mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara tahun 2019.
Masyarkat yang mencoblos mendapatkan lima kertas suara tersebut yakni warna abu-abu untuk memilih calon presiden dan wakil presiden, warna biru untuk memilih DPRD Provinsi, warna Hijau untuk memilih DPRD Kabupaten Banten, kemudian warna kuning untuk memilih DPR RI dapil Banten, dan warna merah untuk DPD RI.
Tak hanya itu, tampak terdapat lima bilik suara dan lima kotak suara transparan di TPS 14
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri