Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta mengatakan belum ada rencana menjemput paksa Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi. Pada 27 Juli lalu, Rizieq diinterogasi dalam kasus pornografi yang menjeratnya di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, Arab Saudi.
"Ah nggaklah kami fine aja, nggak ada, nggak (jemput paksa)," kata Adi di Polda Metro Jaya, Minggu (20/8/2017)
Terkait apa saja yang digali penyidik saat memeriksa Rizieq di Jeddah, Adi tidak bisa membeberkan kepada publik.
"Kan kalian tahu nggak boleh nanya materi, tetapi kalaupun itu seperti itu pasti tidak jauh dari apa yang kepentingan pak habib diambil keterangannya kan gitu," kata dia.
Hasil pemeriksaan pada 27 Juli akan dianalisa penyidik untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.
Apabila hasil pemeriksaan tersebut dianggap belum melengkapi BAP, kemungkinan penyidik akan kembali memeriksa Rizieq.
"Gini pastinya semua tergantung pertimbangan penyidik apakah hasil pertemuan itu sudah melengkapi apa belum kalau memang dirasa belum ya nanti ketika beliau hadir kita tambahkan di sini," kata dia.
Rizieq diperiksa tim penyidik Mabes Polri dan Polda Metro Jaya di Arab Saudi selama sekitar tujuh jam lamanya.
"Iya diperiksa dari jam tujuh malam sampai pagi. Mungkin sekitar tujuh jam pemeriksaan," kata Kepala Bidang Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro kepada Suara.com.
Sugito tak hafal seluruh pertanyaan yang dilayangkan penyidik Polri kepada Rizieq. Tetapi, seingatnya ada pimpinan 50 pertanyaan yang diberikan.
"Saya agak lupa waktu itu, tapi sekitar 50-an pertanyaan," kata dia.
Sugito mengatakan ketika didatangi polisi, Rizieq tak terkejut. Pasalnya, sebelum itu sudah dikomunikasikan.
Ketika itu, Sugito ikut mendampingi Rizieq selama proses pemeriksaan berlangsung.
"Iya ada komunikasi. Yang nemenin penyidik ke sana kan saya, didampingi. Saya kan juga pengacaranya," kata dia.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan
-
Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit, Kejagung Periksa Putri Jusuf Hamka
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?