Suara.com - Kebijakan perang terhadap pengedar dan pemakai narkotika Presiden Filipina Rodrigo Duterte, kembali mendapat kecaman dari berbagai pihak di negeri tersebut dan juga internasional.
Kecaman itu semakin banyak setelah seorang bocah berusia 17 tahun bernama Kian Lloyd delos Santos tewas, diduga ditembak aparat kepolisian.
Seperti diberitakan Anadolu Agency, Selasa (22/8/2017), Kian Lloyd tewas tertembak pada Kamis (17/8) malam.
Aparat kepolisian mengklaim, bocah tersebut adalah kurir gembong bandar narkotika dan melepas tembakan ke arah mereka terlebih dulu.
Duterte sendiri mengakui sudah melihat video rekaman saat Kian Llyod ditembak, dan sudah memerintahkan Biro Investigasi Nasional melakukan penyelidikan.
"Apa pun hasil penyelidikan itu, kami akan mematuhinya. Kalau mereka (polisi) harus dipenjara, maka akan dipenjara. Maaf, siapa pun harus menerima konsekuensinya," tegas sang presiden.
Ia menegaskan, tidak pernah memberikan perintah untuk menembak setiap pengedar narkoba. Namun, ia mengatakan bakal melindungi setiap polisi yang membunuh dalam operasi penggerebekan pengedar narkotika.
"Persoalannya, sejumlah penembakan yang dilakukan terhadap bandar narkoba sebenarnya tak diperlukan. Sejumlah penembakan itu lebih menampakkan sebagai penyelewengan kewenangan, karenanya tidak bisa dilindungi," tuturnya.
Baca Juga: Korban First Travel: Pemerintah Jangan Lepas Tangan
Kematian Kian Lloyd memicu demonstrasi massa besar-besaran di sejumlah kota Filipina. Mereka mengecam kebijakan "perang narkotika" Duterte yang telah merenggut nyawa lebih dari seribu orang yang belum dipastikan sebagai bandar.
"Aksi massa? itu pemberontakan, silakan saja," tukas Duterte mengomentari maraknya demonstrasi menentang 'perang narkotika' dirinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang