Suara.com - Turki masih dalam masa keadaan darurat sampai September 2017 mendatang setelah masa perpanjangan sejak Juli. Selama masa darurat Turki membubarkan organisasi kemasyarakatan yang dicap berafiliasi ke kelompok teroris seperti Organisasi Teroris Fetullah (FETO).
Dalam pidatonya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan keadaan utama negara darurat untuk mengalahkan terorisme. Dia menyontohkan dalam keadaan darurat kudeta gagal tahun lalu, pemerintah menangkap puluhan ribu orang yang dicurigai tergabung dalam kelompok teroris.
"Bagian yang paling penting dari keadaan darurat adalah mengalahkan organisasi teroris dan menguburkan mereka," kata Erdogan di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Selasa (22/8/2017).
Edorgan tidak ingin Turki terpecah karena radikalisme. Maka itu dia merasa harus menyelamatkan negara seluas 780.000 kilometer persegi itu.
"Kami hanya memiliki satu bendera, satu daratan dan satu negara bagian, satu negara bagian berada 780.000 kilometer persegi. Kami akan menghancurkan orang-orang yang ingin membagi tanah ini," kata Erdogan.
Erdogan mengatakan Turki akan terus tumbuh dan terus melaksanakan proyek yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhannya. (Anadolu)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka