Mahfud MD [suara.com/Bowo Raharjo]
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan langkah konkret sudah dilakukan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat kesatuan Republik Indonesia. Langkah tersebut, di antaranya membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
Hal itu dikatakan Mahfud dalam diskusi bertajuk "Upaya Memperkuat Persatuan dan Kesatuan" yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka Barat 9 di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).
"Nama populernya UKP Pancasila, itu yang dibentuk Presiden pada 7 Juni yang lalu. Dengan itu tergambar langkah pertama untuk menjaga, memperkuat kesatuan kita, Pancasila sebagai ideologi," ujar Mahfud.
Mahfud menegaskan adanya ideologi Pancasila di Indonesia sangat penting. Sebab, dapat dijadikan sebagai pemersatu bangsa.
"Fungsi ideologi bukan hanya untuk kemakmuran, kesejahteraan," kata dia.
Menurut Mahfud dibentuknya UKP-PIP karena ada kekhawatiran pemerintah dengan adanya kelompok radikal yang ingin mengganti ideologi Pancasila.
"Banyak anak muda idolanya kaum radikalis. Ada penelitian di sebuah sekolah, 'Siapa idola anda?' Ada yang bilang Abu Bakar Ba'asyir dan Habib Rizieq. Itu karena pengaruh radikalisme," kata dia.
Hal itu dikatakan Mahfud dalam diskusi bertajuk "Upaya Memperkuat Persatuan dan Kesatuan" yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka Barat 9 di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).
"Nama populernya UKP Pancasila, itu yang dibentuk Presiden pada 7 Juni yang lalu. Dengan itu tergambar langkah pertama untuk menjaga, memperkuat kesatuan kita, Pancasila sebagai ideologi," ujar Mahfud.
Mahfud menegaskan adanya ideologi Pancasila di Indonesia sangat penting. Sebab, dapat dijadikan sebagai pemersatu bangsa.
"Fungsi ideologi bukan hanya untuk kemakmuran, kesejahteraan," kata dia.
Menurut Mahfud dibentuknya UKP-PIP karena ada kekhawatiran pemerintah dengan adanya kelompok radikal yang ingin mengganti ideologi Pancasila.
"Banyak anak muda idolanya kaum radikalis. Ada penelitian di sebuah sekolah, 'Siapa idola anda?' Ada yang bilang Abu Bakar Ba'asyir dan Habib Rizieq. Itu karena pengaruh radikalisme," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Siapa Dalang di Balik Teror Fasilitas Dirgantara Turki? Erdogan: Mereka Tak Akan Lolos!
-
Lakukan Preventif Strike, Polri Waspadai Aksi Terorisme Jelang Natal dan Tahun Baru 2024
-
DIDUGA! Tiga Anggota Polisi Ditangkap Karena Terlibat Aksi Terorisme Pegawai PT KAI
-
Berbaiat ke ISIS 2014, DE Terpapar Paham Terorisme Sebelum Masuk PT KAI
-
Densus 88 Tangkap Empat Terduga Teroris Asal Uzbekistan, Diduga Terafiliasi Jaringan Katiba Tawhid Wal Jihad
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM