Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melontarkan pernyataan kontroversial dan dianggap rasis ketika mengecam aksi teror di Catalonia, Spanyol.
Trump, seperti dilewarkan Time.com, menganjurkan tim anti-teror seluruh dunia membunuh kelompok Islam revivalis yang melakukan teror menggunakan peluru mengandung darah babi.
Anjuran tersebut diyakini Trump pernah dilakukan oleh Jenderal AS John J Persing saat menjajah Filipina pada abad ke-20. Kala itu, Pershing disebut menggunakan peluru yang dioleskan darah babi untuk membunuh warga muslim Filipina yang melawan.
"Pelajari apa yang dilakukan Jenderal Pershing terhadap teroris ketika ditangkap," tulis Trump melalui akun Twitternya, Kamis (17/8) setelah aksi teror di Catalonia.
Menurutnya, penggunaan peluru mengandung darah babi efektif mengintimidasi kaum teroris karena binatang itu dianggap haram.
Ia lantas menunjukkan keberhasilan Pershing yang menggunakan taktik itu terhadap perlawanan rakyat Moro Filipina. "Tidak ada teror Islam radikal selama 35 tahun," tulisnya.
Namun, para sejarawan menilai kisah Pershing yang digunakan Trump tidak benar. Mereka mengatakan penggunaan peluru mengandung darah babi itu hanya mitos dari sejarah Pershing.
"Ya, memang ada upaya untuk melemahkan rakyat Filipina dengan cara menyinggung kepercayaan agam mereka," tutur profesor sejarah Massachusetts Institute of Technology (MIT), Christopher Capozzola.
"Ya, memang ada upaya sadar AS melakukan aksi kekerasan fisik dan psikologis terhadap komunitas Muslim Filipina. Tapi, tidak ada kisah seperti yang diceritakan Trump," tandasnya.
Baca Juga: Selundupkan 2 Karung Sabu dari Malaysia, Lima Pelaku Diringkus
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara