Suara.com - Tim balap sepeda Indonesia bisa bernapas lega setelah target melebihi hasil SEA Games 2015 terpenuhi lewat emas yang dipersembahkan Elga Kharisma Novanda dan I Gusti Bagus Saputra dari kelas BMX putri dan putra.
Bertanding pada SEA Games 2017 di Arena BMX Nasional, Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, Sabtu (26/8/2017), atlet asal Malang Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat ini merajai kelas masing-masing sehingga mampu meraih prestasi tertinggi di kejuaraan dua tahunan ini.
"Sejak awal target kami melebihi hasil SEA Games Singapura dan saat ini sudah dua emas dan satu perunggu yang sudah kami dapat. Masih ada peluang untuk menambah lagi," kata Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari.
Pada SEA Games 2015, Indonesia hanya meraih satu emas lewat Robin Manullang dari nomor ITT road race. Hal tersebut terjadi karena nomor andalan timnas Merah Putih yaitu BMX tidak dipertandingkan. Begitu juga untuk disiplin track karena lebih difokuskan disiplin road race.
Pria yang akrab dipanggil Okto ini berharap emas yang diraih oleh Elga dan Bagus ini bisa memotivasi atlet lain pada, Minggu (27/8/2017), akan berlaga di disiplin track. Peluang untuk meraih medali memang cukup terbuka meski persaingan bakal berlangsung ketat.
"Masih ada 13 nomor yang berpeluang. Makanya saya meminta anak-anak untuk fokus untuk perlombaan berikutnya," kata pria yang juga seorang promotor tinju profesional itu.
Untuk disiplin track, Indonesia mengandalkan beberapa pebalap senior. Sebut saja nama Uyun Muzizah Santia Tri Kusuma. Mereka akan ditopang oleh pebalap muda seperti Crismonita. Selain itu Ayutina Delia Priatna juga menjadi andalan.
Sementara itu peraih emas BMX, Elga Kharisma Novanda mengatakan kunci sukses meraih prestasi tertinggi di SEA Games 2017 ini karena bisa menaklukkan trek pertama dari empat trek yang harus dilalui. Dengan demikian dirinya langsung bisa melepaskan diri.
"Disini memang cukup sulit karena saya harus bekerja keras untuk mempertahankan emas. Akhirnya target bisa terpenuhi," ujar Elga.
Baca Juga: Timnas Kalah dari Malaysia, Menpora Menitikkan Air Mata
Elga sebenarnya juga diproyeksikan turun di displin track. Hanya saja menurut Okto rencana tersebut akan diurungkan mengingat sudah menyiapkan pebalap yang memiliki spesialisasi balapan di velodrome.
Namun, berdasarkan catatan yang ada, Elga merupakan peraih emas PON 2016 dari nomor sprint.
Tag
Berita Terkait
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Sukses Raih Medali Emas SEA Games 2025, Pelatih Timnas Futsal Putra Indonesia: Saya Sangat Beruntung
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK