Suara.com - Sedikitnya 19 orang tewas di Sudan Selatan, termasuk seorang jurnalis lepas asal Amerika. Jurnalis itu tewas saat meliput di tengah perang antara pasukan pemerintah dan pasukan pemberontak di bagian selatan negara itu.
Christopher Allen, bekerja untuk berbagai media, termasuk Al Jazeera. Dia tewas dalam pertempuran sengit di kota Kaya di Sungai Yei, Sabtu (26/8/2017).
"Di lapangan, sekitar 16 mayat ditemukan di sekitar posisi defensif SPLA, termasuk orang kulit putih ini," kata Juru Bicara militer Santo Domic Chol.
Tiga tentara pemerintah juga tewas di sana.
Pasukan pemberontak mengidentifikasi lelaki itu bernama Allen setelah sudah dikubur bersama 2 wartawan lainnya yang juga tewas dalam perang.
"Kami berduka, dia datang ke sini untuk menceritakan kisah kami," seorang tentara pemberontak yang meminta tidak disebutkan namanya.
Allen tengah berada di tengah pertempuran dan mengenakan jaket bertuliskan 'PRESS'. Kedutaan besar AS pun mengkonfirmasi kematian Allen dengan cara terbunuh. Keluarganya telah diberitahu.
Puluhan ribu orang terbunuh dan lebih dari 3,5 juta orang telah mengungsi sejak konflik bersaudara di Sudan. (Al Jazeera)
Baca Juga: MPC SEA Games Sunyi, Jurnalis: Ini Media Center Apa Kuburan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu