Ketua Federasi Serikat Pekerja Media (FSPM) Independen, Sasmito, membenarkan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan banyak jurnalis di Indonesia memiliki gaji yang kecil. Namun Sasmito mengingatkan Prabowo jangan cuma berbicara dan merasa prihatin.
"Prabowo sebagai Ketua Umum yang partainya termasuk tiga besar di parlemen seharusnya tidak sekedar prihatin dengan nasib wartawan.Tapi bisa ikut mendorong pemerintah untuk mengawasi perusahaan-perusahaan media yang menggaji jurnalisnya di bawah Upah Minimum Kabupaten/Kota atau Upah Minimum Provinsi (UMP)," kata Sasmito saat dihubungi Suara.com di Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Menurut catatan FSPM Independen, banyak kontributor di berbagai daerah yang dibayar per berita hanya Rp15 ribu. Menurutnya, kondisi ini sangat tidak ideal. "Bagaimana bisa upah yang rendah bisa menghasilkan kualitas berita yang bagus dan independen. Demokrasi kita akan menjadi taruhannya kalau berita-berita ditulis dengan tidak independen," ujarnya.
Sasmito mengingatkan Prabowo, sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, harusnya ia aktif mendoro melalui Fraksi Gerindra di DPR RI untuk menekan pemerintah agar maksimal dalam melakukan pengawasan ketenagakerjaan di industri media. "Apalagi beberapa kader gerindra ada yang terpilih menjadi kepala daerah. Seperti di Bandung dan Jakarta," jelasnya.
Sasmito mengatakan dirinya sejauh ini tidak pernah melihat visi dan misi Prabowo yang pro dengan pekerja selama kampanye Pilpres 2014.
"Dalam soal PHK teman-teman Sindo. Kami juga belum melihat keberpihakan yang disampaikan Gerindra kepada teman-teman," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, saat menghadiri peringatan HUT RI ke-72 di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017), Prabowo mengatakan dirinya prihatin dengan wartawan yang memiliki gaji kecil. Menurutnya, terlihat dari wajah bahwa wartawan tidak pernah pergi ke mal.
Prabowo mengaku agak prihatin dengan gaji wartawan yang kerja dari pagi, kadang hingga larut malam. Akan tetapi gaji yang diperoleh dari pemilik media, belum cukup membuat para wartawan sejahtera.
Baca Juga: Prabowo Sebut Jurnalis Gajinya Kecil, Terlihat Dari Mukanya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga