Suara.com - Lembaga swadaya masyarakat Indonesia Corruption Watch (ICW) menuding Panitia Panitia Khusus Angket KPK di DPR menebar berita bohong atau hoax selama mereka bekerja.
Peneliti Divisi Hukum Politik ICW, Donald Fariz mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi pihaknya ada 10 berita bohong yang disebar para anggota Pansus Angket KPK sejak mereka bekerja pada 30 Mei sampai 22 Agustus 2017 kemarin.
"Jadi mereka memproduksi hoax, berita-berita bohong. Paling tidak kami mencatat ada 10 hoax yang mereka sebar selama bekerja," kata Donald di Kantor ICW, Jakarta, Minggu (27/8/2017).
Berita hoax pertama adalah soal tudingan KPK yang memiliki rumah sekap. Kata Donald, itu bukan rumah sekap tapi safe house.
Berita bohong kedua adalah soal tudingan KPK yang menjadi lembaga superbody. Selanjutnya, tudingan KPK yang menggunakan jet pribadi saat menyidik kasus suap di Mahkamah Konstitusi. Serta, tudingan Novel mengetahui serta melihat tersangka kasus pencurian sarang burung walet disetrum saat diperiksa.
"Kemudian tudingan KPK menekan Miryam padahal kasus Miryam sudah dibuka rekamannya dalam persidangan dan Miryam terlihat begitu santai sekali," katanya.
Berita bohong keenam adalah tudingan kasus korupsi KTP-e adalah omong kosong yang merupakan karangan Nazarudin, Novel Baswedan dan Agus Rahardjo.
"Yang ini disampaikan oleh Fahri Hamzah," katanya.
Berita bohong ketujuh adalah tentang KPK yang sering menggunakan media untuk membangun opini.
"Nah menyentil kawan-kawan media sendiri, apakah pernah dibayar (KPK) oleh atau tidak. Ini menuding sekali menurut saya," ujar Donald.
Sedangkan berita bohong ke delapan adalah tudingan tentang lembaga swadaya masyarakat yang sering menerima dana dari KPK. Berita bohong kesembilan adalah tudingan Novel Baswedan jalan-jalan ke Singapura. Yang terakhir adalah berita bohong tentang KPK seperti kantor pos yang menerima pesanan perkara.
Berita Terkait
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Dua Kali Dipanggil KPK Soal Korupsi Kuota Haji, Ustaz Khalid Basalamah: Saya Tersangka?
-
Ustaz Khalid Basalamah Geram Dituding Bohongi Jemaah Soal Haji Furoda
-
KPK Lelang iPhone 13 Pro Max Mulai Rp 3-7 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur