Suara.com - Manajer tim bulutangkis Indonesia di SEA Games 2017 Susy Susanti menyatakan raihan tim Indonesia dalam pesta olahraga multi cabang negara-negara Asia Tenggara ini patut dievaluasi.
Hal tersebut diungkapkan Susi terkait dengan capaian para pemain Indonesia pada putaran semifinal pada Senin (28/8/2017), di mana Indonesia dipastikan tidak berhasil memenuhi target tiga emas (satu dari beregu putra dan dua dari kategori perorangan tunggal putra dan ganda putra) setelah yang masih memiliki harapan hanya tunggal putra.
Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin, Susi menilai tiga partai semifinal Indonesia yang harus menelan kekalahan tidak seharusnya terjadi. Pasalnya tiap pemain sudah punya peluang besar untuk menang dengan memimpin perolehan angka namun justru lawan dapat membalikkan keadaan dan menang.
"Target tiga medali emas memang tidak tercapai. Ini patut dievaluasi, seharusnya di saat pertandingan penting seperti ini pemain tidak boleh hilang fokus dalam tekanan seperti apapun, harusnya diatas angin, bukan sebaliknya," kata Susy.
Dalam partai semifinal SEA Games 2017 Senin ini, hanya Jonatan Christie yang masih memiliki peluang dengan melangkah ke partai final, sedangkan empat wakil lainnya memperoleh perunggu melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Gregoria Mariska (tunggal putri) dan Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putra).
Fajar/Rian ditundukkan wakil Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 17-21, 21-23. Walau di gim kedua Fajar/Rian sempat unggul jauh 17-12, 19-14 dan 20-17, namun mereka tak mampu menyudahi gim kedua dengan kemenangan.
"Ganda putra juga missed target. Faktor yang menjadi titik lemah kita adalah nekadnya, beraninya yang kurang. Saat mereka tertekan, tidak bisa berkembang. Saat leading, justru gagal fokus, gampang banget buang poin," tutur Susy.
Hal-hal tersebut yang harus diperhatikan, lanjut Susi, karena kejadian semacam ini bukan sekali dua kali terjadi seperti ketika dalam pertandingan kategori beregu Fajar/Rian mengalami hal yang sama di mana saat gim pertama menang, lalu gim kedua sudah leading akhirnya gagal.
"Di perorangan kita lihat tadi juga begitu. Kejadian begini dua kali berturut-turut, seharusnya belajar dari pengalaman," tutur Susy.
Kejadian yang sama juga terjadi di nomor lainnya. Di tunggal putri saat Gregoria Mariska cuma butuh satu poin lagi untuk memenangkan gim pertama atas Soniia Cheah (Malaysia) saat memimpin 20-17.
Dalam nomor tunggal putra, Ihsan pun tak dapat memanfaatkan keunggulannya atas Khosit Phetpradab (Thailand), ketika unggul 16-10 dan 20-18.
"Begitu juga dengan Gregoria, lalu juga Ihsan. Ada kesempatan, sudah leading, tidak bisa menekan lawan. Saat kita unggul, harusnya benar-benar menekan, nggak boleh kasih kesempatan sedikitpun tapi ini hilang fokus sedikit, langsung hilang poinnya," ujar Susy.
Melihat kenyataan ini, Susi menyebut pekerjaan rumah PP PBSI banyak, pasalnya tidak satu pemain saja yang mengalami hal tersebut dan menyatakan akan berdiskusi dengan para pelatih untuk mencari jalan keluarnya.
"Intinya atletnya harus mengubah mindset mereka sendiri apapun kondisi lapangan saat pertandingan," tutur Susy.
Dalam SEA Games 2017 sendiri, Indonesia menargetkan tiga emas, satu emas sudah didapat dari nomor beregu putra, dan di kategori perorangan hanya tinggal tunggal putra yang masih memiliki harapan menambah emas lewat Jonatan Christie yang lolos ke final perorangan.
Susi berharap Jonatan yang menjadi satu-satunya wakil di final akan tampil baik dan merebut medali emas.
"Mudah-mudahan Jonatan mainnya normal, tenang dan lebih berani. Saya berharap Jonatan bisa mengatasi faktor non teknis ini," ujar Susy.
Hingga hari ini, raihan Indonesia dalam cabang olahraga bulu tangkis adalah satu emas dari beregu putra, dan empat perunggu yang masing -masing disumbangkan tim beregu putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Gregoria Mariska (tunggal putri) dan Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putra).
Sementara partai final bulutangkis perorangan SEA Games 2017 sendiri akan dilangsungkan Selasa (29/8), mulai pukul 13.00 waktu Kuala Lumpur dan Jonatan Christie akan bertanding di urutan ketiga dari lima nomor pertandingan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang
-
Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata