Suara.com - Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Indra Sjafri enggan mengomentari kegagalan Timnas U-22 meraih medali emas di SEA Games 2017. Menurutnya, dirinya tidak pantas melakukan komentar kepada tim yang bukan haknya.
Sebagaimana diketahui, Timnas U-22 gagal melaju ke babak final usai dikalahkan oleh Malaysia 0-1 di semifinal. Padahal, Garuda Muda tampil cukup baik selama babak penyisihan Grup B dan belum sekalipun menderita kekalahan.
Tim asuhan Luis Milla masih berpeluang mendapatkan medali perunggu cabang sepak bola asalkan bisa mengalahkan Myanmar pada Selasa (29/8/2017).
"Kalau mau komentar soal itu tanya komentator saja, kali saya tidak akan melakukan evaluasi timnya Milla (Timnas U-22) dan Fakhir Husaini (Timnas U-16), karena kita sama-sama sedang menyiapkan tim. Jadi menurut saya tidak etislah," kata Indra di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Senin (28/8/2017).
Meski mengaku enggan menanggapi atau berkomentar Timnas lainnya, Indra mengaku sering berkomunikasi dengan Milla dan juga Fakhri. Menurutnya, komunikasi tersebut hanya sebatas perkembangan timba masing-masing.
"Kalau komunikasi dengan Milla dan juga Fakhri itu sering dilakukan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Resmi Diputus Kontrak oleh PSSI, Masa Kejayaan Indra Sjafri Telah Usai?
-
Gagal Total di SEA Games, Timnas Indonesia U-22 Kini Terancam Sanksi dari Kemenpora
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-22: Indra Sjafri Lebih Buruk dari Gerald Vanenburg
-
Bakal Tentukan Pelatih Anyar dalam Waktu Dekat, PSSI Harus Belajar dari Kasus STY dan Indra Sjafri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sorotan 2026: Arsenal Kejar Gelar Premier League, Inggris Bidik Juara Piala Dunia, CR7 Pensiun?
-
Bursa Transfer Premier League Memanas: Duit Minyak Arab Goda Mohamed Salah
-
Pep Guardiola Bongkar Rahasia Kebangkitan Manchester City di Penghujung Tahun 2025
-
Persib Bandung Bertemu Ratchaburi FC, Umuh Muchtar Ungkap Pesan Ini
-
Mimpi Besar Unai Emery, Ingin Bawa Trofi Liga Champions ke Villa Park
-
Dulu Keras Kepala dengan Skema Tiga Bek, Ruben Amorim Kini Jilat Ludah Sendiri
-
Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Aston Villa: Arteta Siapkan Kejutan di Emirates
-
Ketergantungan Mbappe, Efektivitas Gol Real Madrid Kalah Telak dari Barcelona
-
Prediksi Chelsea vs Bournemouth: Laga Penutup 2025 yang Krusial di Stamford Bridge
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?