Suara.com - University of Tampa, Florida, Amerika Serikat, memecat seorang profesor bernama Kenneth Storey, karena mengatakan badai Harvey yang memorak-porandakan Texas disebabkan warga setempat memilih Partai Republik dan Donald Trump dalam pemilihan presiden.
Sang profesor, seperti diberitakan Anadolu Agency, Rabu (30/8/2017), menuliskan opininya tersebut ke media sosial dan memicu kemarahan warga Texas dan negara bagian lain.
"Kami mengecam pernyataan itu dan sentimen yang ada di baliknya. Kami sadar, pernyataan dia menyakiti warga Texas dan AS yang tengah berduka, " tutur Juru Bicara University of Tampa, Eric Cardenas.
"Sebagai warga Florida, kami sangat peduli terhadap dampak kehancuran dan kepedihan warga Texas akibat badai Harvey. Itu adalah murni bencana alam, tidak seperti yang dituliskan profesor," tambah Eric.
Pernyataan profesor tamu itu memicu "serangan” massif warganet terhadap University of Tampa, sehingga memaksa institusi pendidikan itu untuk kali pertama dalam sejarahnnya meminta maaf secara profesional dan memecat profesor.
Sebelumnya, Profesor Kenneth menuliskan kalimat yang dianggap tak pantas dan menyakiti perasaan warga Texas yang tengah ditimpa kemalangan.
"Aku tak memercayai instan karma, tapi inilah yang terjadi di Texas. Aku berharap, hal ini (bencana) membuat mereka memahami bahwa GOP tak peduli terhadap warga Texas, " tulis Kenneth di Twitter, yang kini sudah dihapus.
Untuk diketahui, GOP adalah akronim dari Grand Old Party atau nama lain Partai Republik yang berkonotasi negatif.
Baca Juga: Terjerat Narkoba, Dua Polantas Polda Metro Belum Tentu Dipecat
Setelah mendapat kecaman, Kenneth sempat mengutarakan permintaan maaf kepada warga Texas, Senin (28/8) awal pekan ini, atau sehari sebelum dipecat.
“Aku sangat menyesali pernyataan itu. Aku tak pernah bermaksud menghina atau menambah kesakitan kalian. Aku berharap korban badai Harvey cepat pulih,” tulisnya melalui Twitter.
Badai Harvey sendiri disebut menewaskan sedikitnya enam orang warga Texas. Selain itu, rumah warga juga banyak rusak diterjang badai yang disertai hujan deras tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?