Korban penipuan biro perjalanan umroh, PT First Travel masih terus berdatangan ke posko pengaduan yang dibuka oleh Bareskrim Mabes Polri, di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2017). (suara.com/Dian Rosmala)
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Martinus Sitompul mengatakan akan menelusuri siapapun yang pernah berhubungan dengan First Travel, termasuk artis yang pernah jadi ikon.
"Kita sangat tergantung dari pemeriksaan sebelumnya. Kalau ada yang menyebut artis, ya kita akan lakukan pendalaman bagaimana proses untuk pembiayaan pada yang bersangkutan," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2017).
Artis yang pernah menjadi ikon perusahaan, katanya, akan dimintai keterangan mengenai apa saja yang didapatnya.
"Apakah soal hotel yang ditempati, pesawat, honor. Tentu penyidik harus mengetahui hal tersebut supaya penyidik memahami aliran-aliran dana yang didistribusikan itu seperti apa," ujar Martinus.
Selain artis, tentu saja semua pihak yang berhubungan dengan First Travel akan dimintai keterangan.
"Tentu melalui proses penegakan hukum. Ini dana yang mengalir dari 72 ribu yang terdaftar, supaya bisa dipahami masyarakat," kata Martinus.
Kasus dugaan penipuan yang dilakukan First Travel telah menjerat bosnya, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, serta Kiki Hasibuan, menjadi tersangka.
Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan selain menutup 51 rekening, juga telah menutup asuransi milik bos First Travel: Andika dan Anniesa.
"Lebih kurang 50 rekeninglah ya yang ada, 51 (rekening) tambah 7 asuransi dimiliki sudah kita tutup," ujar Kiagus usai rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Dari penelusuran PPATK ditemukan dana kurang lebih Rp7 miliar. Hasil penelusuran aliran dana First Travel telah diserahkan ke Bareskrim Polri untuk ditindaklanjuti.
"Uangnya sekitar Rp7 miliar sudah kita serahkan hasil penelusuran kita dan analisis kita ke Bareskrim.Jadi nanti Bareskrim-lah yang akan menindaklanjuti," kata dia.
"Rp7 Miliar itu saldo ya, yang kami hentikan sementara. Nanti setelah itu kita serahkan ke Polri, nanti akan dilakukan pemblokiran dan penyitaan," Kiagus menambahkan.
"Kita sangat tergantung dari pemeriksaan sebelumnya. Kalau ada yang menyebut artis, ya kita akan lakukan pendalaman bagaimana proses untuk pembiayaan pada yang bersangkutan," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2017).
Artis yang pernah menjadi ikon perusahaan, katanya, akan dimintai keterangan mengenai apa saja yang didapatnya.
"Apakah soal hotel yang ditempati, pesawat, honor. Tentu penyidik harus mengetahui hal tersebut supaya penyidik memahami aliran-aliran dana yang didistribusikan itu seperti apa," ujar Martinus.
Selain artis, tentu saja semua pihak yang berhubungan dengan First Travel akan dimintai keterangan.
"Tentu melalui proses penegakan hukum. Ini dana yang mengalir dari 72 ribu yang terdaftar, supaya bisa dipahami masyarakat," kata Martinus.
Kasus dugaan penipuan yang dilakukan First Travel telah menjerat bosnya, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, serta Kiki Hasibuan, menjadi tersangka.
Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan selain menutup 51 rekening, juga telah menutup asuransi milik bos First Travel: Andika dan Anniesa.
"Lebih kurang 50 rekeninglah ya yang ada, 51 (rekening) tambah 7 asuransi dimiliki sudah kita tutup," ujar Kiagus usai rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Dari penelusuran PPATK ditemukan dana kurang lebih Rp7 miliar. Hasil penelusuran aliran dana First Travel telah diserahkan ke Bareskrim Polri untuk ditindaklanjuti.
"Uangnya sekitar Rp7 miliar sudah kita serahkan hasil penelusuran kita dan analisis kita ke Bareskrim.Jadi nanti Bareskrim-lah yang akan menindaklanjuti," kata dia.
"Rp7 Miliar itu saldo ya, yang kami hentikan sementara. Nanti setelah itu kita serahkan ke Polri, nanti akan dilakukan pemblokiran dan penyitaan," Kiagus menambahkan.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Kini Hidup Glamor dengan Reino Barack, Ingat Lagi Amalan Syahrini Berangkatkan Umrah Tukang Sampah
-
Berkaca pada Korban First Travel, Ratusan Korban KSP Indosurya Minta Haknya Dipulihkan
-
Para Korban Dapat Tersenyum, Ini Fakta-fakta Aset First Travel yang Akan Dikembalikan ke Jemaah
-
Fakta-fakta Aset First Travel Dikembalikan ke Jemaah, Negara Tak Dirugikan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang