Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Kamis (24/8/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Menanggapi gagasan anggota Komisi B DPRD Jakarta Ida Mahmudah, Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan pemerintah belum memprioritaskan pembuatan jalur khusus sepeda motor. Menurut dia ketimbang jalur sepeda motor, lebih baik mengembangkan jalur khusus sepeda.
"Sebetulnya jalur khusus itu bukan untuk motor, tapi untuk sepeda. Yang di trotoar gede itu kita kasih untuk sepeda ya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/9/2017).
Djarot mengungkapkan pembuatan jalur khusus sepeda motor tidak efektif karena terbukti selama ini tetap diterobos mobil.
"Kalau jalur khusus motor kan kemarin pernah ada. Tapi kan juga campur," kata Djarot.
Ida Mahmudah menilai ketimbang pemerintah Jakarta menambah zona larangan bagi sepeda motor, lebih baik membuat jalur khusus kendaraan roda dua.
"Kenapa kita nggak buat jalur khusus motor? Di Bali itu ada jalur khusus motor. Berarti ini ada diskriminasi antara pemilik motor dan mobil," ujar Ida di ruang rapat komisi B DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).
Ida menyontohkan jalan tol Bali Mandara menyediakan jalan khusus sepeda motor berbayar.
"Saya pikir kalau ini dilakukan (buat jalur khusus motor) kecelakaan kendaraan roda dua pasti akan berkurang. Coba pikirkan untuk jalur motor," kata Ida.
"Sebetulnya jalur khusus itu bukan untuk motor, tapi untuk sepeda. Yang di trotoar gede itu kita kasih untuk sepeda ya," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/9/2017).
Djarot mengungkapkan pembuatan jalur khusus sepeda motor tidak efektif karena terbukti selama ini tetap diterobos mobil.
"Kalau jalur khusus motor kan kemarin pernah ada. Tapi kan juga campur," kata Djarot.
Ida Mahmudah menilai ketimbang pemerintah Jakarta menambah zona larangan bagi sepeda motor, lebih baik membuat jalur khusus kendaraan roda dua.
"Kenapa kita nggak buat jalur khusus motor? Di Bali itu ada jalur khusus motor. Berarti ini ada diskriminasi antara pemilik motor dan mobil," ujar Ida di ruang rapat komisi B DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).
Ida menyontohkan jalan tol Bali Mandara menyediakan jalan khusus sepeda motor berbayar.
"Saya pikir kalau ini dilakukan (buat jalur khusus motor) kecelakaan kendaraan roda dua pasti akan berkurang. Coba pikirkan untuk jalur motor," kata Ida.
Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi Demokrat-PAN Taufiqurrahman meminta Djarot jangan membuat kebijakan kontroversial, mengingat masa jabatan tinggal satu setengah bulan lagi. Hal ini menyusul rencana pemerintah Jakarta menambah zona larangan sepeda motor.
"Ini kan Pak Gubernur Djarot mau habis masa jabatannya. Maksud saya janganlah diakhir masa jabatan mengeluarkan kebijakan yang kontroversi, yang berdampak luas pada masyarakat," ujar Taufiq di ruang rapat komisi B DPRD.
"Ini kan Pak Gubernur Djarot mau habis masa jabatannya. Maksud saya janganlah diakhir masa jabatan mengeluarkan kebijakan yang kontroversi, yang berdampak luas pada masyarakat," ujar Taufiq di ruang rapat komisi B DPRD.
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansyah juga diminta Taufik menyampaikan hal itu kepada Djarot.
"Bapak sampikanlah sama pak gubernur. Biar Pak Djarot khusnul khotimah gitu lho. Soft landing dia meninggalkan jabatannya, jangan malah di akhir masa jabatanya meninggalkan bom waktu untuk gubernur dan wakil gubernur terpilih yang baru," kata Taufq.
Taufiq mengingatkan pemerintah Jakarta masih menggantungkan pendapatan dari pajak kendaraan bermotor.
"Pemda DKI menggantungkan diri dari PAD kendaraan bermotor 39 persen lebih diharpkan dari pajak motor. Artinya mereka membayar pajak. Tapi di sisi lain dipaksakan kebijakan seperti ini," katanya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Teriakan Korban Bikin Panik! Tiga Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Massa di Kelapa Gading
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
Berani Tembaki Polisi dan Warga! Komplotan Curanmor Sadis Asal Lampung Ditangkap di Bekasi
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Melihat Beragam Motor Baru di Pameran IMOS 2025
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu