Suara.com - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Yati Andriyani berharap Komisi Pemberantasan Korupsi menelusuri isu terkait penyahgunaan wewenang oleh pegawai KPK. Kata dia, banyak sekali isu yang menyangkut integritas sejumlah pegawai di KPK.
Hal ini menyusul adanya isu bahwa Direktur Penyidik KPK, Aris Budiman dan sejumlah penyidik KPK lainnya menerima uang pengamanan kasus korupsi dari Komisi III DPR sebanyak Rp2 miliar.
"Kalau sekedar isu, saya rasa banyak isu. Tetapi yang penting ditelusuri adalah mendapatkan fakta-fakta yang relevan mengenai dugaan- dugaan tersebut," kata Yati di kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2017).
Kata Yati, KPK memiliki mekanisme internal untuk menelusuri dugaan penyalahgunaan wewenang atau penyimpangan yang dilakukan oleh pegawainya sendiri. Mestinya KPK akan dengan sangat mudah untuk mengungkap dugaan-dugaan itu.
"Termasuk juga seorang Aries ini. Kalau ada bukti-bukti, fakta-fakta, petunjuk yang kuat mestinya ada mekanisme internal yang bisa ditindaklanjuti untuk memecat yang bersangkutan," tutur Yati.
Sebelumnya, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamerta mengatakan pihaknya memeriksa Aris atas permintaannya sendiri. Aris minta diperiksa karena ia ingin menambahkan keterangan terkait laporannya terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Dalam pemeriksaan Selasa malam, Aris juga "curhat" perihal tuduhan kepada dirinya yang diisukan terima uang suap dari sebanyak Rp2 miliar dari Komisi III DPR.
"Mungkin dia juga mengembangkan penjelasannya terkait dengan tuduhan yang berkaitan tujuh orang penyidik yang menerima uang Rp2 miliar," kata Adi, Selasa (5/9/2017) malam.
Baca Juga: Polisi Periksa Penyidik KPK Terkait Laporan Aris Budiman
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik